Sejak merebaknya kasus COVID-19, Pemerintah Kota Mataram mengeluarkan kebijakan menutup semua objek wisata, sehingga masyarakat tidak ada lagi yang datang berkunjung, termasuk saat Lebaran 2020 ini
Mataram (ANTARA) - Sejumlah objek wisata pantai di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada H+1 Idul Fitri 1441 Hijriah, Senin, dalam suasana pandemi COVID-19 terlihat sepi pengunjung, di mana kondisi itu jauh berbeda dengan waktu yang sama Lebaran tahun-tahun sebelumnya.

Bila tahun-tahun sebelumnya objek wisata pantai menjadi incaran masyarakat untuk berekreasi bersama keluarga mengisi libur Lebaran, namun pada 2020 ini, berdasarkan hasil pantauan ANTARA menunjukkan suasana sepi.

Ada beberapa warga sekitar terlihat sekadar duduk-duduk di beberapa pojok areal parkir, dan ada juga warga yang memancing di pinggir pantai, serta terlihat sejumlah aparat dari kepolisian yang siaga pada dua titik untuk mengawasi apabila ada kunjungan warga di kawasan pantai di tengah pandemi COVID-19.

Zulharman salah seorang warga yang ditemui di sekitaran Pantai Ampenan mengatakan sepinya pengunjung tersebut tidak terlepas dari merebaknya pandemi COVID-19.

"Sejak merebaknya kasus COVID-19, Pemerintah Kota Mataram mengeluarkan kebijakan menutup semua objek wisata, sehingga masyarakat tidak ada lagi yang datang berkunjung, termasuk saat Lebaran 2020 ini," katanya.

Biasanya, kata dia, kawasan Pantai Ampenan tidak pernah sepi pengunjung, baik dari dalam maupun luar Kota Mataram, apalagi H+1 Lebaran seperti saat ini, sebab selain dapat menikmati wisata alam berupa pantai, sebagai "Kota Tua" Ampenan juga menyajikan berbagai bangunan sejarah kota tua.

"Kami berharap kondisi ini segera membaik, agar masyarakat yang mengantungkan hidupnya dari aktivitas usaha di Pantai Ampenan bisa kembali normal," kata Zulharman.

Tekait dengan penutupan objek wisata tersebut, Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh sebelumnya mengatakan penutupan sejumlah objek wisata di Mataram dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kerumunan massa yang bisa berpotensi menjadi penyebaran COVID-19.

Penutupan objek wisata akan diawasi lebih maksimal saat "Lebaran Topat" yang dirayakan seminggu setelah Idul Fitri, karena kawasan pantai menjadi tujuan utama masyarakat merayakan "Lebaran Topat".

"Sementara tahun ini perayataan Lebaran Topat tahun ini kita tiadakan," katanya.

Selain Pantai Ampenan, objek wisata pantai yang ditutup juga Pantai Loang Baloq, Pantai Mapak dan Pantai Gading yang berada di ujung Selatan Kota Mataram.

Baca juga: Untuk "merumahkan" warga, "jam malam" diberlakukan di Mataram-NTB

Baca juga: Pasien positif COVID-19 NTB bertambah 54 orang

Baca juga: Seorang perawat positif COVID-19, pelayanan Puskesmas Ampenan ditutup

Pewarta: Nirkomala
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020