Manokwari (ANTARA) - Adam, salah satu pasien COVID-19 yang berhasil sembuh di Manokwari, Papua Barat, dipulangkan, Senin ini.

Kepulangan Adam dari rumah sakit rujukan Provinsi Papua Barat itu, dilepas dan disambut meriah para dokter, perawat juga perwakilan keluarga, Senin. 

Para pejabat daerah, seperti Bupati Manokwari, Dandim 1801 dan kepala Dinas Kesehatan turut menyaksikan kepulangan pasien sembuh dari kluster Gowa tersebut.

Ketua Pelaksana Fasilitas Karantina rumah sakit rujukan Provinsi Papua Barat, Viktor Eka Nugraha, pada kegiatan tersebut mengatakan, pasien menjalani perawatan selama 24 hari sejak 17 April 2020.

Baca juga: Jumlah kasus positif COVID-19 di Manokwari bertambah dua

Baca juga: Kemarin, isu transportasi PSBB hingga turunnya kasus baru COVID-19


Ia dinyatakan sembuh dan sehat dari COVID-19 setelah menjalani serangkaian pemeriksaan di fasilitas kesehatan (faskes) setempat.

"Kami, para tim COVID-19 dari provinsi dan kabupaten Manokwari juga dokter dan perawat turut bergembira. Kami juga sampaikan terima kasih karena selama dalam perawatan, pasien sangat patuh, itu tentu menjadi salah satu faktor kesembuhan ini," ucap Viktor.

Ia menyebutkan, faskes karantina yang berada di Manokwari tersebut belum siap 100 persen terutama dari sisi fasilitas kesehatan dan pendukung lainnya.

"Untuk itu kepada Pak Adam, kami sampaikan permohonan maaf jika ada kekurangan dalam pelayanan selama berada di faskes ini. Anda dan beberapa orang lainnya adalah pasien pertama dengan segala keterbatasan ini, kami harus maksimal melayani pasien," ujarnya lagi.

Selanjutnya, Viktor berpesan setelah kembali ke keluarga agar tetap menjaga kesehatan dan melaksanakan imbauan pemerintah dalam pencegahan COVID-19.

"Kami juga berharap Anda bisa menjadi duta COVID-19 di Papua Barat, untuk mendorong dan mendukung kesembuhan pasien yang saat ini sedang menjalani perawatan maupun karantina," kata dia.

Nur Wahidah, salah satu tim dokter Faskes Karantina Rumah Sakit Provinsi Papua Barat menjelaskan, setiap pasien termasuk Adam dipantau secara rutin. Selain vitamin, mereka juga diberikan obat batuk, qloroquine serta obat lain sesuai keluhan.

"Untuk kontrol rutin kami lakukan dengan telepon, kalau ada keluhan baru kami datang untuk melakukan penanganan cepat," katanya.

Untuk mencegah stres atau depresi, kata Nur Wahidah, pasien pun diajak untuk melakukan aktivitas fisik seperti senam.

Menurutnya, pasien yang sudah sembuh masih bisa terjangkit virus corona. Adam disarankan tetap di rumah selama 14 hari ke depan untuk memastikan agar kesehatannya benar-benar pulih dan bisa beraktivitas seperti biasa.*

Baca juga: Seorang PDP Manokwari meninggal dengan hasil tes cepat negatif

Baca juga: Penumpang di Bandara Manokwari turun drastis, dampak pandemi COVID-19

Pewarta: Toyiban
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020