Bantul (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan seorang warga Bantul yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona jenis baru itu pada Sabtu (9/5) mempunyai riwayat perjalanan dari Jakarta.

"Hari ini (Sabtu, 9/5) ada penambahan pasien positif satu orang, adalah laki-laki berusia 26 tahun, riwayat perjalanan dari Jakarta," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan tertulis melalui aplikasi pesan singkat di Bantul, Sabtu malam.

Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul ini mengatakan, pasien positif baru tersebut merupakan warga Kecamatan Sedayu, saat ini yang bersangkutan dirawat di Rumah Sakit Jogja International Hospital (JIH).

Baca juga: PKS Jatim inisiasi gerakan "Ayo Menanam" wujudkan ketahanan pangan

Dengan adanya tambahan satu pasien positif tersebut, maka jumlah total kasus yang sempat positif corona virus di Bantul per 9 Mei sebanyak 37 orang, yang dinyatakan sembuh 13 orang, kemudian meninggal dua orang, sehingga pasien positif yang masih rawat inap ada 22 orang.

"Kami laporkan per 9 Mei jam 20.00 data kasus yang kami sampaikan adalah, pasien konfirmasi positif yang sedang rawat inap 22 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) ada 21 orang, pasien kategori orang dalam pemantauan (ODP) ada empat orang," katanya.

Baca juga: Bupati Tana Toraja ungkap pasien positif COVID-19 telah sembuh

Ke 22 pasien positif tersebut sebaran wilayahnya ada di Kecamatan Sedayu tiga orang, Kecamatan Kasihan tiga orang, Kecamatan Sewon dua orang, Kecamatan Bantul satu orang, Kecamatan Banguntapan sembilan orang dan Kecamatan Piyunyan empat orang.

Menurut dia, rumah sakit yang merawat pasien positif adalah RSPAU Hardjolukito dua orang, Rumah Sakit Bethesda satu orang, Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 Bantul 10 orang, RS Panembahan Senopati enam orang, JIH dua orang dan RSU PKU Muhammadiyah Bantul satu orang.

"Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Selalu jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum dan setelah berkegiatan. Tetap beribadah di rumah saja," kata pria yang akrab disapa dokter Oky tersebut.

Baca juga: Penambahan pasien COVID-19 didominasi dari Surabaya
Baca juga: Indogrosir Sleman jadi klaster baru penularan COVID-19 di DIY
Baca juga: Difabel di DIY bantu 1.000 masker untuk penanganan COVID-19

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020