Ingatkan kepada mereka kita bukan membenci orang yang masuk ke wilayah Sulteng, tetapi kita menjaga dan berusaha memutus penyebaran dan penularan COVID-19
Poso, Sulteng (ANTARA) - Komandan Korem 132/Tadulako selaku Wakil Ketua Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Kolonel (Inf) Agus Sasmita meminta petugas posko pengawasan virus corona COVID-19 di perbatasan Sulteng, khususnya dari daerah zona merah,  agar tidak mengizinkan siapapun masuk ke wilayah Sulteng jika tidak memiliki surat keterangan sehat.

"Apabila ada warga yang berasal dari Provinsi Sulsel (Sulawesi Selatan), khususnya wilayah zona merah COVID-19 dan tidak membawa surat keterangan kesehatan dari wilayah tersebut sebaiknya dikembalikan," katanya saat meninjau Posko Pengawasan COVID-19 perbatasan Sulteng-Sulsel di Desa Mayoa, Kecamatan Pamona, Kabupaten Poso, Jumat.

Ia tidak ingin mengambil risiko terlalu tinggi dengan membiarkan warga dari luar Sulteng, utamanya warga dari daerah-derah di Sulsel yang dinyatakan zona merah penyebaran dan penularan COVID-19 masuk ke Sulteng tanpa jaminan kesehatan dari pemerintah daerah di sana.

Langkah itu, kata dia, semata-mata demi melindungi warga Sulteng dari penyebaran dan penularan COVID-19 oleh warga dari luar Sulteng.

"Ingatkan kepada mereka kita bukan membenci orang yang masuk ke wilayah Sulteng, tetapi kita menjaga dan berusaha memutus penyebaran dan penularan COVID-19," katanya kepada para petugas gabungan yang terdiri atas tenaga medis, Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Selain itu, ia berpesan kepada petugas di posko pengawasan COVID-19 di seluruh perbatasan masuk ke Sulteng agar menjaga kesehatan dan menerapkan protokol pencegahan COVID-19 saat bertugas untuk melindungi diri dari potensi penularan COVID-19 dari warga luar Sulteng yang masuk melalui perbatasan-perbatasan tersebut

"Kepada pemerintah daerah setempat beri perhatian kepada tim satgas (satuan tugas) kita karena merekalah yang menjadi ujung tombak dalam menjaga perbatasan dari penyebaran dan penularan COVID-19," demikian Agus Sasmita.

Baca juga: Sulteng kini punya laboratorium uji swab COVID-19, kedua di Sulawesi

Baca juga: Bertambah 5 orang, kini 47 warga Sulteng positif terinfeksi COVID-19

Baca juga: 10 TKA asal China dipulangkan saat hendak masuk Morowali Utara

Baca juga: PUPR komitmen rehabilitasi rumah sakit untuk atasi Corona di Sulteng


Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020