Kudus (ANTARA) - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang hasil tes swab tenggorokan dinyatakan positif terpapar virus corona  penyebab COVID-19 bertambah dua orang.

"Dua orang positif corona yang terbaru, satu di antaranya merupakan PDP yang meninggal dunia pada Sabtu (4/4) dan satunya lagi merupakan PDP asal Kabupaten Jepara yang tengah dirawat di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus," kata juru bicara pencegahan dan pengendalian COVID-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Kamis.

Baca juga: Bentuk RS Darurat, Kabupaten Bogor butuh 240 tenaga medis

Sementara PDP meninggal yang merupakan warga Kecamatan Bae, Kudus, kata dia, namun hasil swab-nya baru ke luar setelah yang bersangkutan meninggal dunia, yakni pada Selasa (7/4).

Ia mengungkapkan pasien positif corona yang meninggal tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota pada 14 hari terakhir.

Perempuan pasien berusia 54 tahun itu, awalnya mengeluh demam dan batuk pada 1 April 2020, kemudian menjalani perawatan di rumah sakit.

"Tanggal 4 dan 5 April 2020, diambil swab tenggorokan dan hasilnya positif corona," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Kudus sendiri sudah melakukan pelacakan kontak dengan orang-orang sekitarnya, termasuk suami almarhum, namun tes cepat (rapid test) masih menunggu ketersediaan alat rapid test.

Baca juga: Kapolda Papua imbau warga tidak mudik guna cegah persebaran corona

Berdasarkan data https://corona.kuduskab.go.id/, total PDP positif corona saat ini sebanyak enam orang setelah sebelumnya tercatat empat orang, dua di antaranya dari Pati yang dinyatakan hari ini (9/4) dan satunya dari Jepara, sedangkan empat orang lainnya dari Kudus, yakni satu orang dari Kecamatan Jekulo, dua orang dari Kecamatan Bae, dan satu orang dari Kecamatan Dawe.

Enam orang tersebut, satu orang dinyatakan sembuh setelah hasil PCR dinyatakan negatif corona, sedangkan yang masih menjalani perawatan di rumah sakit tiga orang dan dua orang meninggal dunia.

Sementara total PDP hingga Kamis (9/4) sebanyak 30 orang, sebanyak 17 orang di antaranya dari Kudus dan 13 orang dari luar Kudus, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 190 orang. ***3***

Baca juga: Kantor Staf Presiden salurkan bantuan alkes ke sejumlah RS rujukan
Baca juga: Wanadri donasikan alat medis ke RSHS Bandung guna bantu atasi COVID-19
Baca juga: Paket sembako Kemensos sentuh anak jalanan hingga sopir angkot

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020