diputuskan setiap rumah sakit membantu memenuhi kebutuhan tenaga medis
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memutuskan untuk memperluas pelayanan khusus COVID-19 dengan memanfaatkan gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) provinsi setempat.

"Kami sepakat menyiapkan perluasan layanan kesehatan RSUD Doris Sylvanus khusus COVID-19 di gedung BPSDM dan saat ini sedang melengkapi berbagai keperluan yang dibutuhkan," katanya Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Suyuti Syamsul di Palangka Raya, Senin.

Menurut dia, hal itu berdasarkan hasil rapat Minggu (22/3) sore, bersama direktur rumah sakit se-Palangka Raya, pihaknya telah memiliki rencana perluasan layanan.

Baca juga: Pasien dalam pengawasan terkait COVID-19 di Kalteng 22 orang
Baca juga: DPRD Palangka Raya ajak masyarakat tingkatkan kesadaran cegah COVID-19


Sejumlah alternatif yang sebelumnya sempat ada, pada akhirnya tidak digunakan, seperti mengosongkan pasien umum di RSUD Doris Sylvanus maupun rumah sakit swasta jika ada yang bersedia.

Menurutnya, berdasarkan pertemuan itu, pihaknya menyepakati Doris tetap menjadi RS umum, tetapi untuk perawatan COVID-19 diperluas hingga asrama BPSDM. Di sana tersedia sekitar 70 tempat tidur atau kamar yang bisa digunakan.

"Ini bukan hanya permasalahan pemerintah saja, jadi diputuskan setiap rumah sakit membantu memenuhi kebutuhan tenaga medis, seperti dokter maupun perawat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalteng tersebut.

Untuk itu, pihaknya memastikan percepatan penanganan COVID-19 bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab rumah sakit pemerintah, namun juga swasta.

Baca juga: Pemprov Kalteng siapkan Rp50 miliar untuk pencegahan COVID-19
Baca juga: Kalteng lakukan pengawasan enam pasien terkait Covid-19


Terkait rencana perluasan pelayanan nantinya, ia menjelaskan, dokter penanggung jawab tetap berasal dari Doris Sylvanus. Ia menegaskan saat ini semua sedang berproses dan semua telah mendapatkan persetujuan.

Sementara itu berdasarkan informasi terbaru yang dirilis pihaknya pada Senin (23/3) pukul 15.00, jumlah kasus positif COVID-19 di Kalteng tetap sebanyak dua orang dan tidak ada penambahan. ODP sebanyak 220 orang dan terbanyak ada di Palangka Raya yakni 75 orang.

"Sedangkan PDP di Kalteng saat ini sebanyak 39 orang, dengan status negatif 12 orang, positif 2 orang dan menunggu hasil laboratorium 25 orang," katanya saat jumpa pers rutin mengenai perkembangan terbaru COVID-19.

Baca juga: KLHK lakukan penghematan anggaran Rp200 miliar antisipasi COVID-19
Baca juga: Seorang tamu dari Jakarta meninggal saat berkunjung ke Polres Kapuas
Baca juga: Bojonggede-Cibinong-Gunung Putri sebaran COVID-19 di Kabupaten Bogor

 

Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020