Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya membagikan sekitar 300 alat penyemprot disinfektan baru ke kecamatan dan kelurahan sebagai bagian dari upaya mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19.

"Dengan dibagikannya 300 alat penyemprot baru ini, maka kami harapkan penyemprotan disinfektan bisa semakin masif hingga ke tingkat RW, sehingga diharapkan tidak ada yang tertinggal," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya Eddy Christijanto di Dapur Umum COVID-19 Taman Surya, Surabaya, Jumat.

Selain membagikan alat penyemprot, menurut dia, Pemerintah Kota Surabaya membagikan tangki ukuran 700 sampai 800 liter dan cairan disinfektan ke kecamatan dan kelurahan.

"Pihak kecamatan dan kelurahan sudah kami beri pengarahan terkait ukuran kadarnya pada saat mencampur disinfektan itu," kata Eddy.

Menurut Eddy, jumlah alat penyemprot disinfektan yang dibagikan ke setiap kecamatan dan kelurahan berbeda sesuai dengan jumlah penduduknya. Kelurahan yang penduduknya dinilai banyak mendapat dua sampai tiga alat semprot, kelurahan yang penduduknya lebih sedikit mendapat satu sampai dua alat semprot.

"Yang pasti, setiap kelurahan kami bagikan satu alat penyemprot baru beserta profil tank-nya," ujarnya.

Pemerintah Kota, menurut dia, sudah menyampaikan sosialisasi kepada aparat kecamatan dan kelurahan mengenai tata cara disinfeksi, termasuk penggunaan alat pelindung diri lengkap bagi petugas pelaksana disinfeksi; larangan makan, minum, dan merokok saat melakukan penyemprotan disinfektan; memastikan tidak ada kebocoran alat; dan menyemprot sesuai arah angin.

"Yang paling penting, cuci tangan dan perlengkapan penyemprotan setelah selesai melakukan penyemprotan," katanya.

Pemerintah Kota menganjurkan pelaksanaan disinfeksi di tempat ibadah, sekolah, perkantoran, Balai RT/RW/Pos Kamling, taman bermain, pasar krempyeng, pusat perdagangan, gang-gang kampung, kawasan indekos, serta warung kopi dan warung makan.

"Sedangkan obyek yang harus disemprot adalah pegangan pintu, ruangan atau gudang, pegangan tangga, kursi dan meja, plafon dan lantainya, serta toilet-toiletnya," kata Eddy.

Eddy mengatakan penyemprotan disinfektan secara masif akan terus dilakukan di berbagai titik di Kota Surabaya hingga Kota Surabaya dinyatakan aman dari penularan COVID-19.

Ia mengimbau warga mengusulkan lokasi-lokasi yang harus disemprot disinfektan. "Mari bersama-sama melawan virus Covid-19 ini," katanya.

Baca juga:
PMI bentuk 2.000 lebih tim semprot disinfektan untuk cegah COVID-19

Pekalongan terjunkan 40 petugas disinfeksi antisipasi corona

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020