Mereka (Kemenhub) juga tahu bahwa potensi wisata bahari di Lembata itu cukup tinggi
Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, mengatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merealisasikan bantuan hibah sebuah kapal pinisi untuk mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

"Bantuan kapal pinisi sekarang sudah ada di Lembata sejak beberapa waktu lalu akan digunakan untuk mendukung pengembangan pariwisata terutama bahari di Lembata," katanya ketika dihubungi  Antara dari Kupang, Selasa.

Dia mengatakan bantuan tersebut sebagai respons Kementerian Perhubungan terhadap surat permohonan yang diajukan pemerintah daerah mengingat anggaran yang terbatas untuk membeli kapal pinisi.

"Mereka (Kemenhub) juga tahu bahwa potensi wisata bahari di Lembata itu cukup tinggi dan bagaimana menjawab program Pemerintah NTT menjadikan pariwisata sebagai lokomotif pembangunan ekonomi," katanya.

Mantan Dekan Fakultas Ekonomi di Universitas Widya Mandira Kupang itu mengatakan, bantuan tersebut juga menjawab kebutuhan pemerintah daerah dalam membangun mata rantai pariwisata agar wisatawan bisa lebih lama berwisata di NTT.

"Bahwa di barat itu ada Komodo di Manggarai Barat dan di timur sini ada wisata ikan paus di Lembata," kata Thomas Langoday.

Dia menjelaskan kapal pinisi yang diproduksi di Bulukumba, Sulawesi Selatan yang diberi nama "Aku Lembata" itu akan digunakan untuk melayani wisatawan yang melakukan wisata bahari di Lembata maupun daerah lain di sekitarnya.

Kapal ini, lanjut dia, rencananya akan dikelola pihak ketiga untuk dioperasikan dengan prinsip bisnis sehingga mampu mendatangkan keuntungan bagi daerah.

"Karena itu ke depan mesti diatur ada badan usaha yang harus mengelola itu karena pemerintah fokus mengurus pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi naik kapal pinisi di Labuan Bajo
Baca juga: Perkuat wisata bahari, Pelni luncurkan Pinisi Pelita Arunika
Baca juga: Dukung pariwisata, Ekspedisi Pinisi latih nelayan tradisional

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020