Orang menyebutnya cita-cita. Saya bilang masa depan. Transformasi kami dimulai dari masa depan
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Umum Jasa Tirta II siap melakukan transformasi dengan melihat sumber daya perusahaan serta potensi pengelolaan waduk dan bendungan untuk memberikan manfaat dan profit kepada masyarakat

"Itu harapan kami. Kami memulainya dari situ. Orang menyebutnya cita-cita. Saya bilang masa depan. Transformasi kami dimulai dari masa depan," ujar Direktur Utama Perum Jasa Tirta II U Saefudin Noer di Jakarta, Senin.

Saefudin Noer mengatakan bahwa hal itu penting momentumnya untuk memastikan bahwa benefit perusahaan ini terus dirasakan masyarakat selain profitnya.

Jasa Tirta II perlu meningkatkan kinerja perusahaan dengan mencanangkan transformasi di berbagai aspek.

Transformasi dilakukannya dengan melihat sumber daya perusahaan serta potensi pengelolaan waduk, bendungan dan waduk, bendung dan saluran, sungai dan wilayah sungai.

Baca juga: Indra Karya dukung optimalisasi layanan ASDP dan Jasa Tirta II

Dasar transformasi tentunya tidak lepas dari triple bottom line dan bagaimana korporasi yang ideal berjalan dengan konsep people, planet & profit.

Fokus transformasi Jasa Tirta II mencakup people and corporate culture, proses bisnis, teknologi informasi dan komunikasi, area bisnis baru, dan optimalisasi aset serta dukungan regulasi sehingga sebagai BUMN Jasa Tirta II dapat berkontribusi lebih banyak bagi ketahanan pangan dan energi nasional.

Pencapaian Jasa Tirta II dalam pengelolaan sumber daya air di wilayah kerjanya melalui kegiatan operasi dan pemeliharaan, konservasi dan kampanye kebersihan lingkungan.

Baca juga: Jasa Tirta II dan perusahaan Korsel jalin kerja sama pengelolaan air

Pengabdian 52 Tahun Jasa Tirta II tercatat dalam berbagai bentuk, antara lain pengelolaan air di mana 90 persen air Waduk Ir H Djuanda digunakan untuk mengairi kawasan pertanian di Jawa Barat seluas lebih dari 240.000 hektare yang merupakan salah satu lumbung padi nasional.

Dengan hasil panen rata-rata 5,5 ton per hektare dalam dua musim tanam dengan asumsi rata-rata produksi padi 3,1 juta ton per tahun.

Bila dimonetisasi, sumbangsih Jasa Tirta II untuk ketahanan pangan mencapai triliunan rupiah per tahun. Jasa Tirta II juga melaksanakan tugas strategis untuk memenuhi kebutuhan 80 persen air baku DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara dan air baku untuk kawasan Bekasi, Karawang, Subang, dan Purwakarta tercukupi 100 persen.

Perum Jasa Tirta merupakan BUMN penyelenggara pemanfaatan umum atas airdan sumber sumbe rair bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak serta tugas tugas tertentu yang diberikan pemerintah dalam pengelolaan DAS. Wilayah operasi Jasa Tirta II meliputi wilayah Sungai Citarum dan sebagian Sungai Ciliwung-Cisadane.

Baca juga: PJT II Jatiluhur: Air di saluran irigasi tetap mengalir selama kemarau
 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019