Pariwisata membutuhkan jaminan keamanan dan stabilitas politik sebagaimana bagian dari Sapta Pesona
Mangupura (ANTARA) - Insan pariwisata Bali mengadakan syukuran atas pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma'ruf Amin, sebagai wujud rasa nasionalisme dan semangat untuk mendukung akselerasi pembangunan pariwisata berjalan beriringan dengan pemerintah.

"Acara syukuran ini dilaksanakan secara spontan dan berawal dari ide teman-teman dekat saja kemarin ini dan akhirnya bisa terlaksana hari ini. Kami merasa bahwa pelantikan Presiden dan Wakil Presiden ini patut disyukuri oleh segenap anak bangsa," kata I Made Ramia Adnyana, koordinator acara disela-sela acara syukuran di H Sovereign Bali, Kuta, Mangupura, Badung, Minggu (20/10) malam.

Menurut Ramia yang juga Wakil Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) itu, acara syukuran tersebut sebagai wujud rasa syukur bangsa Indonesia kehadapan Tuhan Yang Maha Esa. Walaupun sangat sederhana seperti yang dilakukan, selain sebagai wujud nasionalisme tentunya sebagai bentuk semangat baru bagi kita semua dalam mendukung pemerintah mewujudkan "SDM Unggul, Indonesia Maju".

Baca juga: F-PPP nilai pidato Jokowi munculkan optimisme

"Insan pariwisata harus bekerja keras ke depannya dan berjalan beriringan bersama pemerintah baik pusat dan daerah untuk akselerasi pencapaian pariwisata yang berkelanjutan secara kualitas dan kuantitas," ucap Ramia yang juga perwakilan REPDEM Bali didampingi Agung Elok dan juga rekan-rekan dari jajaran JUARA (Jokowi Suara Hati Rakyat) wilayah Bali seperti Ketut Swabawa, Nyoman Astama, Darmasuyasa, Nyoman Sukadana dan lain-lainnya.

Sementara itu, praktisi senior perhotelan Bali, I Nyoman Astama mengatakan pentingnya jaminan keamanan dalam mendukung kepariwisataan.

"Pariwisata membutuhkan jaminan keamanan dan stabilitas politik sebagaimana bagian dari Sapta Pesona. Dengan telah dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden ini, kami yakin akan dapat membawa iklim usaha yang semakin baik ke depannya. Apalagi telah ditetapkannya pariwisata sebagai sektor unggulan pembangunan nasional dengan perolehan devisa negara terbesar kedua di bawah perkebunan kelapa sawit," katanya.

Setelah pemotongan tumpeng sebagai wujud rasa syukur seluruh hadirin makan malam bersama sambil ramah tamah diiringi penampilan musik dari beberapa kalangan pariwisata yang hadir.

Acara penuh keakraban ini tampak juga dihadiri oleh rekan-rekan IFBEC Bali seperti Ketut Darmayasa beserta tim Ketut Wirawan, Wayan Muka dan hotelier lainnya Gede Bobby, Wayan Sabda, Made Surya dan lainnya.

"Dengan dilantiknya Bapak Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Periode 2019-2024 maka menjadi jaminan kondusivitas Indonesia dan Bali khususnya sebagai destinasi wisata internasional akan mampu memberi rasa aman dan nyaman kepada calon wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia karena stabilitas di bidang politik terkendali," ujarnya.

Demikian pula pembangunan pariwisata nasional untuk mencapai target devisa sebesar 28 miliar dola AS dan 15 juta lapangan kerja akan bisa diwujudkan. "Kami mengajak semua 'stakeholder' dan seluruh masyarakat Indonesia untuk melihat ke depan. SDM Unggul, Indonesia Maju. Jayalah Indonesiaku," kata Ramia.

Baca juga: Jokowi nonton Konser Musik untuk Republik setelah pelantikan presiden

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019