Bukittinggi (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang, Sumatera Barat, mencatat kualitas udara yang terukur di stasiun itu makin membaik dibandingkan dengan kondisi beberapa hari sebelumnya.

"Konsentrasi pm10 siang tadi yang terukur di Bukit Kototabang sudah di angka 39 µgram/m3 atau sudah kembali berada di level baik," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun GAW Bukit Kototabang Manat Panggabean dikonfirmasi dari Bukittinggi, Kamis.

Ia menerangkan hujan yang turun pada malam hari sebelumnya serta pergerakan angin telah membantu mengurangi asap yang selama beberapa hari sebelumnya menyelimuti udara daerah tersebut.

"Di Sumbar umumnya cloud coverage, potensi hujannya tinggi sehingga diharapkan juga akan membantu membersihkan udara di daerah lainnya di Sumbar yang terdampak kabut asap," katanya.

 Baca juga: Berkat hujan, kualitas udara Sumbar kembali ke level baik

Berdasarkan informasi di laman http://www.bmkg.go.id/kualitas-udara/informasi-partikulat-pm10.bmkg, tercatat konsentrasi pm10 terukur di Bukit Kototabang sepanjang pagi hingga siang hari ini bervariasi di level sedang dalam rentang 53 µgram/m3 sampai 65 µgram/m3.

Dari siang hingga sore hari konsentrasi partikulat terus turun hingga kembali ke level baik.

Pada beberapa hari sebelumnya, kualitas udara terukur di Kototabang sempat melewati baku mutu pm10 yaitu di angka 164 µgram/m3 atau di level tidak sehat.
Baca juga: Kualitas udara Sumbar masuk level tidak sehat

Sementara itu, BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau memperkirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada malam hari di wilayah Pasaman barat, Agam, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Pesisir Selatan, dan Kepulauan Mentawai.

Perkiraan cuaca pada dua hari ke depan masih cerah berawan di pagi hari dengan potensi hujan ringan terjadi pada siang hingga sore dan malam hari di wilayah Pasaman, Pasaman barat, Agam, Kabupaten Solok dan sekitarnya.

Baca juga: Kualitas udara Sumbar buruk, BMKG sarankan kurangi aktivitas di luar

Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019