Jakarta (ANTARA) - Youtube memungkinkan politisi untuk membeli ruang iklan di platform tersebut, termasuk iklan yang menargetkan pemilih di negara-negara dengan jumlah pemilu pemula yang banyak, seperti Ohio dan South Carolina, Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari The Verge, Rabu, Youtube memberi para politisi dan tim kampanye akses ke alat baru yang belum lama ini diluncurkan, yang memungkinkan konsumen memesan slot iklan selama berbulan-bulan sebelumnya.

Mulai 15 November, Google akan mengizinkan slot itu dibeli di Youtube untuk tahun 2020.

Fitur atau alat, yang disebut Instant Reserve, itu merupakan alat reservasi baru dari Google Ads. Google menguji alat baru tersebut dengan pengiklan dari berbagai industri.

Tujuan menyediakan fitur tersebut adalah untuk memungkinkan pengiklan merencanakan kampanye dengan anggaran tetap dan perkiraan jangkauan iklan sebelum peluncuran kampanye.

Baca juga: Geser One Direction, BLACKPINK jadi grup dengan subscriber terbanyak

Baca juga: Perdana, Apple siarkan peluncuran iPhone di YouTube


Google, pemilik Youtube, menjadi tempat sejumlah politisi ternama, termasuk Presiden Donald Trump dan beberapa kandidat yang bersaing untuk Demokrat, menghabiskan sekitar 21,8 juta dolar AS beriklan di platform-platformnya.

Para pengiklan memiliki akses ke tempat iklan teratas di Youtube, terutama di beranda, yang dapat menjadi keuntungan besar bagi politisi.

Angka iklan tersebut masih jauh lebih rendah daripada yang dibayar politisi di iklan Facebook, yang mencapai sekitar 43,5 juta dolar. Facebook memberi lebih banyak kendali atas tempat iklan mereka, dan bisa menargetkan audiens tertentu.

YouTube baru-baru ini memperkenalkan format iklan baru untuk orang-orang yang menggunakan aplikasi TV.

Format Ini membawa penempatan iklan yang muncul di bagian atas beranda ke TV pengguna. Hal ini juga dapat membantu para politisi ketika mereka ingin meningkatkan kampanye mereka.

Baca juga: "Kill This Love" BLACKPINK capai angka 600 juta tampilan di YouTube

Baca juga: Perangkat Android akan dibekali pra-instal aplikasi YouTube Music

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019