Banjarmasin (ANTARA) - Atraksi kemilau jukung hias mengiringi jamuan makan malam para peserta City Sanitation Summit (CSS) ke-19 tahun 2019 yang diantaranya hadir para kepala daerah se-Indonesia di pinggir sungai Martapura Banjarmasin, Senin.

Sungai Martapura yang menjadi ikon wisata Banjarmasin sebagai kota seribu sungai menampilkan gemerlapnya Festival Kemilau Banjarmasin dalam rangka peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-493 ibukota provinsi Kalsel tersebut.

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menyatakan sengaja membuat jamuan malam para tamu di pinggiran sungai Martapura untuk memperlihatkan distinasi wisata daerahnya.

"Selamat datang di Kota Banjarmasin, Kota sungai terindah di Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Ratusan kepala daerah akan dijamu di pinggiran sungai Martapura

Baca juga: Banjarmasin Expo 2019 digelar, 92 wirausahawan baru berpartisipasi


Dia berharap, di kotanya ini akan dibuat Deklarasi Banjarmasin untuk di bawa ke CSS Nasional di bulan Oktober 2019 nanti.

"Kami sebagai tuan rumah mengucapkan terimakasih kepada para undangan yang hadir dari pemerintah kabupaten/kota seluruh Indonesia," ucapnya.

Acara puncak CSS ke-19 di Banjarmasin akan digelar di Hotel Rattan In Banjarmasin pada 24 September 2019.

Sementara itu, Banjarmasin sebagai tuan rumah akan akan memperkenalkan Perusahaan Daerah (PD) Pengelolaan Air Limbah (PAL) satu-satunya di kota di Indonesia yang berbentuk PD, selain di DKI Jakarta.

"Walaupun proyek PD PAL ini proyek rugi, tapi merupakan pelayanan dasar, dan PD PAL Banjarmasin dapat eksis dengan baik," ucap Ibnu Sina pada jumpa pers.

Meskipun, pelanggan PD PAL jauh dari PDAM, namun jumlah sebanyak 7.000 pelanggan saat ini sudah dapat menggambarkan bahwa penanganan limbah serius dilaksanakan Kota Banjarmasin.

Yang juga ditonjolkan Banjarmasin dalam berbagi pengetahuan terkait sanitasi ini, adalah program perpipaan penanganan air limbah yang langsung ke rumah masyarakat.

"Ada contoh sanitasi komunal di daerah Tanjung Pagar Banjarmasin dimana 
 air limbah dari rumah masyarakat diolah dan tidak langsung dibuang ke sungai," terangnya.

Yang lebih penting lagi, Banjarmasin saat ini mengurangi sampah dari kantong plastik.

"Jadi peserta bisa melihat saat berbelanja ke toko moderen tidak mendapat kantong plastik untuk bawa barangnya," tutur Ibnu Sina.

Menurut dia, isu sanitasi ini sangat penting digaungkan, di mana kota-kota di negeri ini harus sudah sangat serius melakukan penanganannya, sebab ini demi kemaslahatan kesehatan manusia yang ada dimuka bumi.*

Baca juga: BLHD: Kualitas udara di Banjarmasin masih aman

Baca juga: Satpolairud Banjarmasin bagi-bagi masker ke siswa SD

Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019