Mataram (ANTARA) - Sejumlah pimpinan lembaga yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menilai satu tahun kepemimpinan Gubernur Nusa Tenggara Barat, H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur, Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) memperlihatkan capaian pembangunan yang menggembirakan.

Kapolda NTB, Irjen. Pol. Nana Sudjana menyatakan salah satu yang ia rasakan selama lima bulan memimpin Polda NTB adalah soliditas para pimpinan daerah.

"Yang saya rasakan, unsur pimpinan daerah di NTB begitu solid dan sinergis. Ini jalan terbaik, dengan kompaknya kita saya yakin pembangunan akan berjalan dengan baik juga," ujarnya di Mataram, Jumat.

Kapolda bahkan mengibaratkan NTB saat ini bak gadis cantik yang tengah menjadi buah bibir. Karenanya, ia mengajak seluruh pihak untuk mempertahankan citra NTB sebagai salah satu daerah yang terjaga keamanannya.

Untuk itu, Kapolda sendiri menggaransi akan berupaya maksimal untuk mempertahankan iklim ini.

"Kami jamin dukungan Polri dan TNI soal masalah keamanan di NTB," tegasnya.

Karena itu Kapolda meyakini, capaian-capaian yang ditorehkan di NTB saat ini dapat semakin menuntun NTB menuju masa gemilangnya, seperti dicita-citakan pasangan Zul-Rohmi. Pariwisata menurutnya akan memegang peranan penting. Menjadi unggulan dan menghasilkan pendapatan yang cukup besar untuk daerah.

Sementara, Danrem 162/WB, Kolonel. Czi. Ahmad Rizal Ramdani mengutarakan kekagumannya terhadap sosok Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, yang mampu membangun komunikasi yang efektif dalam meraih dukungan hingga ke tingkat akar rumput.

Sejak pertama kali mengenal Gubernur NTB, Rizal mengaku telah terkesan dengan kebersahajaan sosok yang akrab disapa Bang Zul itu. Semangat kebersahajaan ini seiring sejalan dengan cara gubernur berkomunikasi dengan berbagai elemen masyarakat, khususnya di tingkat akar rumput.

"Gubernur bisa membangun komunikasi yang baik dengan elite hingga masyarakat kecil," ujarnya.

Hal ini menurutnya memotivasi Danrem dan jajarannya.

Ia menegaskan, jika gubernur bisa berkeliling dan berinteraksi dengan banyak lapisan warga NTB, maka seluruh jajarannya juga harus mampu mengikuti gaya berinteraksi yang demikian.

Inspirasi ini menurutnya menjadi salah satu babak awal bagi terbangunnya kolaborasi yang kokoh dalam menjaga pembangunan NTB.

Baca juga: Provinsi NTB siap terapkan manajemen krisis kepariwisataan

Baca juga: Korupsi Bank Sampah NTB diteruskan ke penyelidikan

Baca juga: PDIP NTB tegaskan tak ada perlakuan khusus bagi kader di Pilkada 2020


"Kami anggap sebagai orang tua yang selalu membimbing bagaimana Korem itu bisa on the track dan kinerjanya diakui," ucap Rizal.

Wakil Kepala Kejati NTB, Katarina Endang Sarwestri, pun turut menegaskan dukungannya dengan program pembangunan Pemprov NTB di bawah kepemimpinan Zul-Rohmi. Bentuknya, dengan mengerahkan Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) pada setiap proyek strategis daerah.

"TP4D wujud sinergitas Kejaksaan dengan pemerintah daerah. Kerja sama itu untuk pembangunan agar cepat dan tepat sasaran, tepat waktu dan tepat guna," terangnya.

Katarina menambahkan Kejati NTB tengah menyusun program jaga desa. Program itu untuk menggenjot serapan dana desa sekaligus mencegah potensi penyimpangannya.

"Kita kedepankan pencegahan dalam rangka sebelum pelaksanaan program. Tingkat kepatuhan bisa meningkat sehingga penindakan jalan terakhir. Keresahan masyarakat terkait penegakan hukum bisa kita tekan," katanya.



 

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019