London (ANTARA) - Oposisi pemerintahan Inggris, Partai Buruh, ingin menghentikan niat Perdana Menteri Boris Johnson untuk membawa Britania Raya keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan apapun (no-deal Brexit), dengan segala cara yang dapat dilakukan.

Partai tersebut juga akan menolak kesepakatan baru yang mungkin dia jalin dengan Brussel.

Pimpinan Partai Buruh, Jeremy Corbyn, ingin meraih kemenangan dalam pemungutan suara dan kembali menyelenggarakan referendum, yang menawarkan pilihan antara tetap bertahan di dalam Uni Eropa, atau keluar dengan kesepakatan yang dinegosiasikan oleh partainya.

Baca juga: Boris Johnson ibaratkan diri sebagai tokoh Hulk bagi Brexit

Lantas, bagaimana rencana alternatif mereka?

LANGKAH PERTAMA: Menunda Brexit untuk menghindari keluar tanpa kesepakatan

Menurut Partai Buruh, meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan apapun dapat mengakibatkan kekacauan ekonomi dan hilangnya pekerjaan.

Untuk mencegah keadaan itu, Partai Buruh membantu mengeluarkan undang-undang yang mengharuskan PM Johnson untuk meminta UE menunda Brexit hingga 31 Januari 2020.

Undang-undang ini berlaku jika Johnson tidak dapat menyetujui kesepakatan keluar yang kemudian disetujui oleh parlemen, atau ia gagal mendapatkan izin parlemen untuk meninggalkan UE tanpa kesepakatan.

Baca juga: Penasihat PM tegaskan Inggris tepat waktu keluar dari Uni Eropa

Meski demikian, partai itu tetap khawatir sang Perdana Menteri tak akan mengacuhkan peraturan tersebut, atau mencari celah untuk memaksakan terjadinya no-deal Brexit pada 31 Oktober nanti.

Pemerintah Inggris menyatakan akan berpegang pada undang-undang yang berlaku, tetapi akan "menguji sampai batas" apa yang diperlukan.

LANGKAH KEDUA: Menyerukan pemilihan umum

Partai Buruh berpendapat perlu diadakan pemilihan umum lebih awal untuk mengalahkan Partai Konservatif Johnson dan memungkinkan partai tersebut untuk mengejar strategi keluar sendiri. Namun mengatakan pemilihan hanya akan diadakan setelah risiko no-deal Brexit telah dieliminasi.

Partai tersebut juga telah dua kali menolak upaya Johnson untuk mengadakan pemilihan awal bulan ini.

Buruh akan mendukung penyelenggaraan pemilihan apabila Johnson meminta penundaan Brexit.

LANGKAH KETIGA: Menjanjikan referendum Brexit baru

Partai Buruh mengatakan akan berkampanye dalam pemilihan apa pun, dengan janji akan mengadakan referendum kedua tentang meninggalkan UE.

Partai mengatakan referendum ini harus menjadi pilihan antara tawaran yang kredibel untuk meninggalkan UE, dan pilihan untuk tetap berada di blok.

LANGKAH KEEMPAT: Menang dalam pemilihan

Survei pendapat terbaru menempatkan posisi Partai Buruh di belakang Partai Konservatif, meski demikian, jarak antara keduanya bermacam-macam. Dalam tiga survei terbaru, Partai Buruh membuntuti Partai Konservatif dengan jarak 12, 9, dan 1 persen.

LANGKAH KELIMA: Negosiasi kesepakatan Brexit baru

Partai Buruh mengatakan akan menegosiasikan perjanjian keluar yang berbeda dengan UE. Perjanjian tersebut akan berdasar pada perserikatan pabean baru, hubungan pasar tunggal yang dekat yang sampai saat ini belum didefinisikan, serta jaminan hak-hak pekerja dan perlindungan lingkungan.

Baca juga: Oposisi Inggris berusaha ubah peraturan untuk paksa PM tunda Brexit

LANGKAH KEENAM: Mengadakan referendum

Partai yang dipimpin Jeremy Corbyn itu menggantungkan kesepakatan baru pada pemungutan suara publik, begitu pula pilihan untuk tetap berada di dalam Uni Eropa. Partai belum mengatakan opsi mana yang akan mereka kampanyekan.

Beberapa anggota partai, termasuk anggota senior dalam tim Corbyn, mengindikasikan mereka akan berkampanye untuk tetap bertahan di dalam UE.

Corbyn mengatakan dalam sebuah artikel surat kabar pada hari Rabu: "Saya berjanji akan melakukan apa pun yang diputuskan oleh masyarakat, sebagai perdana menteri Partai Buruh."

Sumber: Reuters

 

Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019