Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang almarhum Presiden ketiga Indonesia Baharuddin Jusuf Habibie sebagai orang yang dekat dengannya layaknya seorang ayah bahkan sempat mengingatkan dirinya terkait isu-isu sensitif termasuk soal reklamasi.

"Beliau itu kalau ada sesuatu pasti manggil. Misalnya, kayak kemarin ramai reklamasi. Saya dipanggil Pak Habibie. 'Anies, yang dihadapi tuh besar loh, Nies. Kamu hati-hati. Ini raksasa loh kamu hati-hati.' Dia mengatakan itu sebagai ayah. 'Saya ini ayahmu. Kamu anak ayah, hati-hati'," kata Anies di Jakarta, Kamis.

Selain itu, kata Anies, sosok Habibie adalah orang yang sangat peduli dengan permasalahan bangsa. Namun, Bapak Teknologi itu tidak terlalu suka berbicara di depan umum dan dirinya mengaku kerap berbicara secara pribadi dengan Habibie.

"Jadi poin saya adalah beliau itu peduli, beliau itu tidak diam, tapi tidak muncul di publik. Tidak ada pernyataan, sebagai negarawan beliau membatasi mana bicara di depan umum, mana yang pribadi. Tapi dia orang yang tidak pernah berhenti peduli soal Indonesia. Dan apakah saya satu-satunya yang dipanggil, tidak. Banyak orang dipanggil oleh Pak Habibie dan ngobrol," ujar Anies.

Baca juga: BJ Habibie wafat, pewarta foto pingsan saat meliput pemindahan jenazah
Baca juga: Habibie Wafat - Warga Timor Leste ziarah ke makam Habibie
Baca juga: Kedubes AS pasang bendera setengah tiang untuk hormati BJ Habibie
Baca juga: Wakil Dubes Argentina ucapkan duka cita di KBRI Kuala Lumpur


Anies juga menyampaikan Habibie adalah sosok yang dermawan, salah satu contohnya adalah anak-anak Indonesia bisa bersekolah di perguruan tinggi, baik di dalam dan luar negeri berkat beasiswa yang diberikan Habibie.

"Ribuan anak-anak Indonesia bisa sekolah lewat beasiswa yang dibuat olehnya. Begitu banyak anak-anak yang dikirim ke universitas terkemuka untuk belajar teknologi. Bahkan, jutaan rumah tangga setiap hari mengingatkan anak-anaknya belajarlah yang rajin biar seperti Pak Habibie," tuturnya.

Kedermawanan tersebut, kata Anies, merupakan tabungan amal jariah dari almarhum dan sumbangsihnya pada negara selain berbagai prestasi yang dibuatnya.

"Amal jariahnya lewat ilmu, lewat begitu banyak kegiatan yang dilakukan beliau semasa hidupnya, Insyaallah menjadi pengalir pahala tanpa henti untuk almarhum di alam berikutnya," ucap Anies.

Anies pada Kamis ini, melayat ke rumah duka dari BJ Habibie di Kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, bersama saudara kandungnya, Abdillah Rasyid Baswedan dan ibunya Aliyah Rasyid Baswedan .

Baharuddin Jusuf Habibie diketahui tutup usia pada Rabu (11/9), pukul 18.05 WIB pada usia 83 tahun. Habibie sebelumnya dirawat di ruang Cerebro Intensive Care Unit (CICU) Paviliun Kartika Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto sejak 1 September 2019.

Habibie dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis ini tepat di samping makam istrinya, Hasri Ainun. Ainun telah wafat lebih dulu.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019