saat ini sudah ada sekitar 6.200 pesilat yang mendaftar
Yogyakarta (ANTARA) - Ribuan pesilat dari seluruh pelosok Indonesia bahkan pesilat dari luar negeri akan berkumpul di Yogyakarta dalam rangkaian kegiatan Pencak Malioboro Festival 6 2019 yang digelar 6-8 September 2019.

“Hingga saat ini sudah ada sekitar 6.200 pesilat yang mendaftar. Ada yang berasal dari Yogyakarta, daerah di Jawa, Kalimantan dan Sumatera, bahkan dari luar negeri,” kata Panitia Pencak Malioboro Festival 6 Yosi Tangtungan di Yogyakarta, Selasa.

Rangkaian kegiatan yang akan digelar selama Pencak Malioboro Festival 6 di antaranya adalah Pencak Wisata Budaya untuk memperkenalkan pencak silat dan budaya khas Indonesia kepada pecinta dan pesilat dari mancanegara.

Pada tahun ini, kegiatan wisata budaya tersebut digelar untuk tahun ketiga dan diikuti oleh 30 warga asing yang berasal dari Malaysia, Singapura, Australia, Hungaria, dan Jepang.

Dalam kegiatan selama empat hari tersebut, peserta akan mempelajari beragam aliran pencak silat tradisional dari berbagai perguruan di nusantara dan akan dikenalkan dengan budaya lokal seperti pembuatan blankon hingga mencoba panahan tradisional atau jemparingan.

“Kegiatan ini memang khusus untuk warga negara asing. Tahun lalu, seluruh peserta berasal dari Jerman yang memiliki latar belakang bela diri,” katanya.

Selain itu, juga akan digelar kompetisi koreografi pencak silat di Plaza Serangan Oemoem 1 Maret pada 6-8 September. Saat ini, sudah ada 34 tim yang mendaftar.

“Kami akan nilai dari berbagai aspek seperti keseragaman gerak, harmoni dengan musik, tata panggung dan lainnya. Harus ada pertunjukan menarik yang bisa ditampilkan agar semakin banyak masyarakat tertarik terhadap pencak silat,” katanya.

Kegiatan Pencak Malioboro Festival 6 akan ditutup dengan dengan pawai raya yang diikuti ribuan pesilat dari 53 perguruan. Kegiatan akan dilangsungkan dari Parkir Abu Bakar Ali melewati Malioboro hingga sekitar Titik Nol Kilometer pada Minggu (8/9).

“Dalam kegiatan itu, juga akan digelar doa bersama untuk Indonesia Damai,” katanya.

Seluruh kegiatan Pencak Malioboro Festival 6, lanjut Yosi, digelar di ruang terbuka untuk lebih memperkenalkan pencak silat ke masyarakat luas sehingga seni dan budaya tradisi tersebut bisa tetap lestari dan berkembang.

Baca juga: Pencak Silat perekat Indonesia dan Afrika Selatan
Baca juga: Demam pencak silat pun sampai ke Inggris
Baca juga: 500 pesilat ramaikan festival pencak silat Jabar


Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019