Kuala Lumpur (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Syaddiq Syed Abdul Rahman menolak usulan kenaikan usia pensiun dari 60 tahun ke 65 tahun. “Saya menolak usulan MTUC (Kongres Kesatuan Sekerja Malaysia) untuk menaikkan umur pensiun dari 60 tahun ke 65 tahun,” ujar Syed Saddiq Syed Abdul Rahman kepada media di Kuala Lumpur, Selasa.

Dia tidak setuju dengan usulan tersebut sebaliknya dirinya ingin supaya anak muda diutamakan untuk bekerja selain dinaikkan pangkat berdasarkan prestasi bukan semata-mata faktor usia.

Dia mengatakan perbandingan tingkat pengangguran dengan negara maju juga tidak tepat.

“Perbandingan dengan negara maju tidak tepat. Tingkat pengangguran anak muda Jepang hanya 3.4 persen, Singapura 5.9 persen dan Jerman pula 6.2 persen tapi di Malaysia ada lebih kurang 500,000 anak muda yang menganggur yaitu 10.7 persen,” katanya.

Syed Saddiq mengatakan dirinya sudah menghubungi Menteri Sumber Manusia M Kula Segaran dan dia mengatakan bahwa hal tersebut hanya usulan dari MTUC yang belum disetujui.

Sebelumnya MTUC meminta pemerintah memberikan biaya hidup pensiun (COLA) RM500 per bulan atau lebih kepada pekerja swasta menindaklanjuti RAPBN 2020 selain meningkatkan batas umur pensiun menjadi 65 tahun.

MTUC melihat batas umur pensiun harus dinaikkan karena gaji rendah menyebabkan pekerja tidak memiliki tabungan mencukupi selama pensiun sehingga bergantung kepada anggota keluarga, masyarakat dan pemerintah.

Baca juga: Menristekdikti : usia pensiun peneliti hingga 70 tahun

Baca juga: Presiden ingin batas usia pensiun prajurit TNI diperpanjang


Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019