Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah menerima penghargaan Anugerah Budhipura pada Anugrah Iptek dan Inovasi Tahun 2019 di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Remon, Denpasar Bali, Rabu.

Provinsi Sulawesi Selatan berada di peringkat pertama, disusul Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah.

Selain Pemprov Sulsel, Kabupaten Luwu juga meraih peringkat pertama Kategori Budhipraja. Sedangkan Universitas Hasanuddin meraih peringkat pertama Kategori Widyapadhi/Institute sub Kategori Manajemen Inovasi.
Baca juga: Presiden Serahkan Dua Penghargaan Pada Gubernur Sulsel

Gubernur  Nurdin Abdullah mengatakan, Sulsel meraih penghargaan terbanyak pada acara tersebut.

"Alhamdulillah Sulsel sungguh berbahagia karena hampir dari seluruh kabupaten, kota dan perguruan tinggi, Sulsel terbanyak meraih penghargaan dari Kemenristek Dikti," ucapnya.

Menurutnya, Sulsel mampu mengokohkan diri sebagai peringkat pertama bidang Iptek dan Inovasi, bahkan meninggalkan beberapa provinsi di Jawa.
Baca juga: Sulsel raih penghargaan bakti koperasi pada Harkopnas ke 72

"Tentu ini adalah sebuah apresiasi Pemerintah Indonesia dalam rangka terus mendorong inovasi daerah. Semoga inovasi ini tidak hanya muncul di tingkat pemerintahan, tetapi seluruh elemen masyarakat, sampai lapisan masyarakat paling bawah," jelasnya.

Ia juga berharap, dapat bersama mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki untuk membangun kesejahteraan rakyat. Prestasi ini adalah spirit untuk Sulsel agar semakin berkembang, semakin mendorong inovasi daerah, sehingga banyak produk tidak lagi diekspor dalam bahan mentah, tetapi minimal setengah jadi. Perguruan tinggi juga bisa berkolaborasi dengan dunia usaha dan pemerintah.

"Saya yakin dan percaya, kita sudah mendeklarasikan, mendorong triple helix itu, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha dan perguruan tinggi," ujarnya.
Baca juga: Sulsel raih penghargaan UPTD PPA Provinsi terbaik oleh KPPPA
Baca juga: DPPPA Sulsel target 14 kabupaten raih penghargaan HAN 2019

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019