Sorong (ANTARA) - Tujuh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, telah beroperasi normal, pascaunjuk rasa menolak rasisme yang berujung ricuh pada 19-20 Agustus 2019.

Pantauan Antara di Kota Sorong, Kamis, SPBU kilometer 18, kilometer 9, Kampung Baru, Jalan Baru, Remu Hansen, Sorpus, dan Aimas telah melayani masyarakat.

Baca juga: Menkopolhukam kunjungan kerja di Papua Barat

Manager Communication, Relations dan CSR Marketing Operation Region (MOR) VIII PT Pertamina Persero, Brasto Galih Nugroho mengatakan bahwa sejak 19 - 21 Agustus 2019 SPBU di Kota Sorong buka tutup menyesuaikan dengan situasi keamanan dan sesuai hasil koordinasi dengan aparat keamanan.

"Hari ini situasi Kota Sorong telah kondusif sehingga aktivitas SPBU telah berjalan lancar seperti semula guna melayani masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Presiden instruksikan Kapolri tindak tegas pelaku rasisme

Sales Executive Retail Papua Barat MOR VIII PT Pertamina Persero, Arthur Kemal Pamungkas yang memberikan keterangan terpisah, menyatakan, pihaknya berharap kondisi keamanan di Kota Sorong dapat senantiasa kondusif sehingga pelayanan BBM kepada konsumen dapat terus berjalan normal.

Ia menyampaikan, Pertamina memastikan stok BBM di Terminal BBM Sorong dalam kondisi baik dan aman.

Baca juga: Pemprov segera carikan gedung DPR Papua Barat

“Semoga kondisi terus kondusif sehingga SPBU akan buka normal melayani masyarakat seperti biasa. Namun, kami terus memantau situasi,” ungkapnya.

Ditambahkan bahwa aparat keamanan terus mengawal penyaluran BBM dari Terminal BBM Sorong ke SPBU. Aparat keamanan juga masih melakukan pengamanan SPBU di Sorong.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019