Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Wakil Sekretaris Jenderal PKB demisioner Ahmad Iman mengatakan saat ini DPW PKB seluruh Indonesia masih menggodok nama-nama calon Sekjen yang nanti akan disampaikan kepada Ketua Umum PKB periode 2019-2024 Muhaimin Iskandar.

"Saat ini DPW PKB masih menggodok nama-nama calon Sekjen PKB yang nanti akan disampaikan kepada Muhaimin setelah Muktamar VI PKB," kata Ahmad Iman di area Muktamar PKB, di Nusa Dua, Bali, Rabu.

Baca juga: Nama Sekjen PKB akan diputuskan Rabu malam

Baca juga: Sosok calon Sekjen PKB masih "gelap"


Dia mengatakan beberapa DPW PKB sudah memberikan pandangan, ada yang ingin mempertahankan Sekjen lama yaitu Hanif Dhakiri dan juga mengusulkan beberapa nama.

Menurut dia, untuk nama-nama calon Sekjen baru, ada beberapa nama yang diusulkan DPW PKB seperti Hanif Dhakiri, Jazilul Fawaid, Ida Fauziyah, Faisol Riza, dan Marwan Djafar.

"Misalnya DPW PKB Banten dan NTB mengusulkan nama Jazilul Fawaid, DPW PKB Kalimantan Tengah mengusulkan tetap Hanif," ujarnya.

Iman mengatakan posisi Sekjen sangat penting karena menjadi tulang punggung organisasi sehingga dibutuhkan sosok memiliki manajerial yang baik karena mengatur 34 DPW dan ratusan DPC PKB.

Baca juga: Muhaimin terpilih aklamasi pimpin PKB 2019-2024

Baca juga: Muhaimin tegaskan komitmen PKB gerak bersama Jokowi


Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Yusuf Qodari mengatakan saat ini ada dua aspirasi yang berkembang di internal yaitu mempertahankan Sekjen periode 2014-2019 Hanif Dhakiri dan mengusulkan beberapa nama baru.

Dia mengatakan nama-nama baru yang dinilai potensial menjadi Sekjen PKB antara lain Jazilul Fawaid, Faisol Reza, dan Lukmanul Hakim.

"Kami masih menggodok dan matangkan nama-nama karena membawa 35 DPC. Ada beberapa aspirasi, ingin mempertahankan Sekjen yang lama dan ingin sosok baru," ujarnya.

Yusuf menyadari bahwa Muhaimin sebagai mandataris tunggal Muktamar PKB bisa menentukan siapapun sekjennya yang mampu mendukung kinerja.

Namun dia juga meyakini Muhaimin akan mendengarkan pendapat DPW dan DPC PKB karena Sekjen adalah kepanjangan tangan Ketum untuk koordinasi dengan kader di daerah.

"Kalau di PKB memang tidak ada seorang menjabat Sekjen dua kali. Namun kami masih menggodok nama-nama yang akan disampaikan kepada Cak Imin," katanya.

Dia menginginkan sosok Sekjen ke depan fokus mengurus partai karena sifatnya administratif, yaitu menjadi jembatan bagi DPP PKB dengan DPW dan DPC.

Baca juga: Ketum PKB akan bahas program aksi lima tahun mendatang

Baca juga: PKB tuntaskan kajian urgensi GBHN pada akhir Agustus

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019