Konawe Selatan (ANTARA) - Sebanyak 23 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Bangka Belitung mengikuti pendidikan pelatihan bela negara di Pangkalan Udara (Lanud) Haluoleo, Sultra, Selasa.

Pendidikan karakter bela negara tersebut merupakan rangkaian dari program BUMN hadir untuk negeri (BHUN), bagi peserta SMN 2019 asal Bangka Belitung.

Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Haluoleo, Mayor Lek Syamsul Rijal, saat menyampaikan materi bela negara di Gedung Silondae Lanud Haluoleo,  mengatakan bahwa sebagai warga negara Indonesia dalam menjaga keutuhan NKRI, harus menanamkan jiwa Pancasila.

"Dalam menjaga keutuhan negara, yang utama adalah sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia," kata Mayor Lek Syamsul Rijal, saat membawakan materi bela negara pada peserta SMN 2019.

Mayor Syamsul Rijal mengatakan, selama para peserta berada di Lanud Haluoleo, kegiatan pendidikan akan dilakukan sesuai permintaan dari BUMN dalam hal ini PT Antam, sebagai koordinator BHUN di Sultra.

"Di sini kita akan membentuk dan memberikan pemahaman TNI itu seperti apa, pada dasarnya kita ajarkan seni militer kepada para peserta SMN," kata Mayor Syamsul Rijal.

Dia berharap para peserta bisa mengambil pengalaman ataupun pembelajaran bagaimana kehidupan TNI sehingga bagaimana mereka bisa menanamkan dalam diri mereka tentang kedisiplinan, kepercayaan diri, serta bagaimana mereka bisa melatih diri dengan baik.
Peserta SMN asal Bangka Belitung, mengikuti pendidikan bela negara di Lanud Haluoleo. (ANTARA/Harianto)

Untuk diketahui, peserta SMN akan berada di Lanud Haluoleo dua hari mulai 20 hingga 21 Agustus 2019, dengan rangkaian kegiatan berupa pembekalan materi atau teori kelas, selanjutnya kegiatan malam hari berupa kegiatan jurit malam, kompas, renungan suci hingga api unggun.

Selanjutnya pada tanggal 22 Agustus, para peserta SMN akan mendapatkan materi psikologi lapangan, halang rintang, bongkar pasang senjata, playing fox, mounteneering, latihan memanah, kunjungan ke bungker dua peninggalan Jepang dan lain sebagainya.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019