Jadi, BNN dan universitas bertugas menyelamatkan mahasiswa dari pengaruh narkoba. Ini adalah tugas negara
Medan (ANTARA) - Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Heru Winarko menyarankan kepada pihak perguruan tinggi untuk melakukan tes urine terhadap mahasiswanya untuk mengetahui mereka yang selama ini menggunakan narkoba.

"Hal itu sangat penting dilakukan, sebab mahasiswa tersebut ke depan sebagai calon-calon pemimpin bangsa dan negara," kata dia usai pembukaan dan kuliah umum mahasiswa Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Sumatera Utara Tahun Ajaran 2019/2020 di Stadion Mini USU di Medan, Senin.

Sebagai seorang pemimpin, menurut dia, tentunya harus bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dan tidak mengalami masalah ketergantungan terhadap narkoba.

"Bagaimana seorang pemimpin dapat sukses dalam menjalankan tugasnya, kalau dia narkoba dan selalu memakai narkoba yang dilarang pemerintah," ujar Heru.

Ia mengatakan universirtas atau perguruan tinggi dapat menggunakan tim kesehatan yang ada di institusi pendidikan itu, untuk tetap mengontrol mahasiswa yang terpapar dengan obat-obat berbahaya dan dapat merusak kesehatan.

"Kita juga perlu memeriksakan mahasiswa untuk mengetahui apa benar mereka itu terpengaruh dengan narkoba, sehingga dapat dilakukan penanganan lebih lanjut. Dan mahasiswa harus diselamatkan dari ketergantungan narkoba," ujar Heru yang pernah menjabat Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

Ia menyebutkan Badan Narkotika Nasional (BNN) juga menjalin kerja sama dengan sejumlah universitas di Indonesia terkait dengan pencegahan dan pemberantasan narkoba.

"Jadi, BNN dan universitas bertugas menyelamatkan mahasiswa dari pengaruh narkoba. Ini adalah tugas negara," katanya.

Usai menyampaikan kuliah umum, Heru Winarko memberikan foto-foto jenis narkoba kepada Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu SH agar dapat diketahui mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi negeri itu.

Pada acara tersebut, Senior Manajer Muri Awan Rahargo juga menyerahkan Piagam Penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia kepada Universitas Sumatera Utara yang diterima langsung oleh Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu SH.

Piagam penghargaan tersebut atas rekor Senam Ahoi Peserta Terbanyak, dengan Mengenakan Sortali.  Usulan jumlah peserta senam 9.000 orang,  namun realisasi mencapai 9.321 orang.

Baca juga: Edukasi bahaya narkoba dapat dimulai dari lingkungan keluarga
Baca juga: Pengamat sosial sebut profil pengguna narkoba tak hanya selebritis
Baca juga: Pelaku industri rokok elektrik diminta ikut perangi bahaya narkoba

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019