Idealnya generasi muda sejak dini dibina untuk menabung sebagai jaminan masa depan
Ambon (ANTARA) - Perum Pegadaian (Persero) memanfaatkan program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) untuk menggalakkan tabungan emas guna memotivasi generasi muda mempersiapkan masa depan lebih baik sejak dini.

Direktur Teknologi Informasi dan Digital Perum Pegadaian, Teguh Wahyono, seusai pelepasan SMN Maluku ke Jakarta, di Ambon, Rabu, mengatakan, sebagai salah satu BUMN yang dipercayakan menyelenggarakan SMN memanfaatkannya untuk menggalakkan tabungan emas bagi para peserta yang adalah siswa SMA maupun sederajat.

"Jadi para peserta SMN ini dibekali dengan berbagai pengetahuan, termasuk program tabungan emas agar setelah kembali dari Jakarta mereka bisa menjadi pioner bagi sesama rekan siswa," ujarnya.

Teguh mengatakan, para peserta SMN asal Maluku sebanyak 20 orang di Jakarta pada 14 - 23 Agustus 2019 dimotivasi soal inventasi emas sejak dini.

Pertimbangannya selama 10 tahun terakhir ini nilai emas cenderung meningkat sehingga perlu memberikan motivasi bagi para pelajar setingkat SMA maupun sederajat untuk memahami, selanjutnya menjadi pioner dan pelaku program tabungan emas.

"Idealnya generasi muda sejak dini dibina untuk menabung sebagai jaminan masa depan, apalagi tabungan emas sebagai investasi dengan bunga maupun risiko relatif rendah," kata Teguh.

Dia mengemukakan, 20 peserta dari 11 kabupaten/kota di Maluku yang dibantu tiga guru selama di Jakarta akan diagendakan berkunjung ke BUMN lainnya, termasuk mempelajari budaya di ibu kota Indonesia.

Mereka menjalani secara langsung hidup di kota metropolitan, termasuk sektor sosial budaya serta kepemimpinan dan bela negara yang harus ditanamkan sejak dini kepada para generasi muda.

"Jadi setelah mengikuti program SMN, maka 20 pelajar ini menjadi 'promotor"soal kehidupan berbangsa dan bernegara di Jakarta kepada rekan - rekannya di 11 kabupaten/kota di Maluku sehingga kedepan termotivasi untuk mengikuti seleksi program ini," kataTeguh.

Sebelumnya, sebanyak 23 peserta program SMN yang akan berangkat menuju Jakarta dibekali pengetahuan dasar tentang jurnalistik, menulis artikel, fotografi, video berita, dan video blog (vlog).

"Mereka ini sebelum menuju Jakarta dibekali beberapa pengetahuan tentang media massa, jurnalistik teks, foto, video, dan vlog, dan media sosial," kata Kepala Antara Biro Maluku John Nikita Sahusilawane.

Pengetahuan tentang media massa dan media sosial diberikan oleh Basuki Tri Andayani dari Humas PT Pegadaian, sementara materi penulisan artikel oleh John Nikita Sahusilawane.

Ketua Maluku Photo Club Embong Salampessy memberikan pelatihan tentang fotografi dan foto jurnalistik.

Adapun materi fotografi dan foto jurnalistik dibawakan oleh Zairin "Embong" Salampessy, Direktur Majalah Gatra wilayah Maluku yang juga Ketua Maluku Photo Club.

Sementara Noel, Kabiro Kompas TV Maluku membawakan materi video jurnalistik, dan Vander Soukotta, Ketua Baronda ID dan Baronda Ambon membawakan materi tentang Vlog.

Basuki Tri Andayani, Humas PT Pegadaian (Persero) mengatakan, SMN merupakan program pertukaran pelajar antarprovinsi yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air kepada para siswa SMA/SMK sejak dini.

"Jadi melalui program ini, peserta SMN 2019 dari Provinsi Maluku akan diberangkatkan ke Jakarta untuk melakukan kegiatan kunjungan dan pembelajaran di DKI Jakarta, sebaliknya siswa dari Jakarta akan mengunjungi provinsi Maluku," ujarnya.

SMN 2019 Maluku dilaksanakan oleh PT Pegadaian (Persero) sebagai PIC dan PT Pelni (Persero) sebagai Co. PIC, dan merupakan bagian dari implementasi Program BUMN Hadir untuk Negeri yang diprakarsai oleh Kementerian BUMN.

Baca juga: Pelindo IV berangkatkan 20 SMN asal Papua Barat ke Sulbar
Baca juga: Siswa Mengenal Nusantara bakal promosikan potensi wisata Malang Raya

Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019