Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza memantau pemanfaatan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla)

"Saya juga ingin mendapatkan laporan selama kurang lebih satu bulan ini TMC di sana," kata Kepala BPPT Hammam kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Hammam dan rombongan berangkat ke Riau pada Rabu (14/8) untuk meninjau pemanfaatan TMC dalam penanganan karhutla di daerah itu.

Hammam mengatakan akan ada perluasan pemanfaatan TMC untuk mengatasi karhutla di daerah lain.

"Ada perluasan daerah yang kita tangani, yakni di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah serta daerah lain di Sumatera seperti di Sumatera Selatan. Itu juga harus ditangani. Jadi ini adalah upaya saya untuk memperluas kegiatan TMC terkait dengan karhutla," ujarnya.

Baca juga: Baharkam Polri upayakan TMC atasi Karhutla Sumsel

Baca juga: BPPT: Kemenko PMK rekomendasikan TMC karhutla Sumsel dan Kalsel


 


Dia mengatakan sudah ada permintaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menerapkan TMC di daerah-daerah tersebut.

Sementara terkait pemanfaatan TMC untuk kekeringan di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara belum dijalankan. Namun, sudah ada posko bersama untuk mengatasi kekeringan tersebut yakni di Malang, Kupang, dan Halim di Jakarta.

"Kalau di Jawa dan Bali, dimana TMC belum melaksanakan rekayasa, tetapi poskonya sudah siap," ujarnya.

Pemanfaatan TMC untuk menangani masalah kekeringan di wilayah tersebut masih menunggu arahan dari BNPB, sementara yang akan mengalokasikan dana operasional TMC dari BPPT.*

Baca juga: BPPT dapat tugas fokus TMC untuk antisipasi karhutla

Baca juga: Kepala BNPB: TMC dan bom air tak atasi masalah karhutla

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019