Pariaman, (ANTARA) - Gelombang tinggi yang dalam beberapa pekan terakhir menghampiri Pantai Kata di Kota Pariaman, Sumatera Barat, menyebabkan bibir pantai terkikis, menumbangkan pohon-pohon cemara di tepi pantai, dan mengakibatkan bagian jalan di pinggir pantai rusak.

"Sudah mulai sekitar dua minggu lalu, namun semakin lama semakin mengikis bibir pantai," kata Mawarni, warga di kawasan Pantai Kata, Selasa.

Ia khawatir abrasi semakin parah dan mengancam kawasan objek wisata dan membuat pedagang kehilangan tempat berjualan di sana.

Harapannya, pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.

Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan pemerintah kota akan meminta bantuan pemerintah pusat untuk mengatasi dampak abrasi di kawasan Pantai Kata.

"Nanti kami kirim surat kepada Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V untuk berkoordinasi terkait hal ini," katanya.

"Kami lihat dulu ke lokasi baru kami koordinasi dengan pihak balai," ia menambahkan.

Pantai Kata merupakan salah satu objek wisata unggulan di Kota Pariaman. Pada Lebaran tahun ini, tempat wisata itu dikunjungi sampai lima ribu wisatawan per hari.

Kawasan pantai itu juga menjadi pusat berbagai kegiatan, termasuk MTQ Nasional Tingkat Sumatera Barat Tahun 2017 dan pencanangan Manunggal KB dan Kesehatan dari BKKBN bersama TNI pada 2019.

Baca juga: Warga pasang karung berpasir tahan abrasi pantai di Padang Pariaman
 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019