Duta Besar Jepang untuk Indonesia telah mengumpulkan perusahaan-perusahaan besar Jepang yang ada di Indonesia, termasuk Sumitomo, Mutocu, Mitsubishi, Marubeni.
Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengatakan tidak kurang dari 100 pengusaha Jepang siap berinvestasi untuk pembangunan Sulsel

Positifnya respons para pengusaha asal Negeri Sakura itu tidak terlepas dari hubungan baik antara Nurdin Abdullah dengan pemerintah Jepang yang sudah terbangun sejak masih menjabat Bupati Bantaeng.

"Saya kira mereka sangat tertarik, yang pasti mereka ingin berpartisipasi selama kepemimpinan saya di Sulsel," Nurdin Abdullah dalam keterangannya di Makassar, Sabtu.

Ia menjelaskan, Duta Besar Jepang untuk Indonesia telah mengumpulkan perusahaan-perusahaan besar Jepang yang ada di Indonesia, termasuk Sumitomo, Mutocu, Mitsubishi, Marubeni.

Perusahaan besar tersebut ingin mendapatkan informasi mengenai kebutuhan dan potensi potensi yang dimiliki Sulsel.

"Program Pemprov Sulsel saat ini, hampir semuanya sesuai dengan cara berpikir pengusaha asal Jepang,"ujarnya.

Baca juga: Jakarta Japan Club diminta investasi olah sampah di Makassar

Pemerintah Jepang, kata Nurdin Abdullah, melihat Pemprov Sulsel sudah dikenal sebagai pemerintah yang melayani, dan merespons positif semua calon investor yang ingin ke Sulsel.

"Makanya kami (pertemuan dengan Dubes Jepang) membawa Dirut Angkasa Pura I, Dirut Pelindo IV, Wali Kota Makassar, serta Kadis PTSP," urainya.

Ia menambahkan, pengolahan sampah untuk energi mendapat respons positif PT Sumitomo. Perusahaan tersebut akan berinvestasi, dan akan lebih detail lagi meminta data kepada Wali Kota Makassar.

Selain itu, ada PT Marubeni Indonesia yang sudah meminta bisa dipinjamkan lahan untuk melakukan riset di Sulsel. Perusahaan ini menjajaki potensi tanaman hutan untuk keperluan industri. Saat ini, PT Marubeni Indonesia sudah mengembangkan satu pabrik di Sumatera.
 

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019