Pemkot Padang Targetkan Dua Tahun Pembenahan Pasar

id Pemkot Padang Targetkan Dua Tahun Pembenahan Pasar

Pemkot Padang Targetkan Dua Tahun Pembenahan Pasar

Mahyeldi Ansyarullah

Padang, (Antara) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, menargetkan bisa menyelesaikan pembenahan pasar tradisional di daerah setempat, mulai dari drainase hingga infrastruktur bangunan, dalam dua tahun ke depan. Wali Kota Padang Mahyeldi Ansyarullah di Padang, Rabu, mengatakan untuk pembenahan infrastruktur di pasar tradisional, seperti pasar Raya Padang, ditargetkan akan dapat selesai dalam dua tahun mendatang, dan masuk dalam skala prioritas program pembangunan didaerah ini. "Kami targetkan dalam dua tahun ini dapat menyelesaikan permasalahan pasar, mulai inpres I, II, III, dan IV, pasar Raya Padang, serta kawasan pasar lainnya, dan untuk tercapainya target tersebut tentu perlu dukungan semua pihak," kata Mahyeldi. Ia menambahkan bahwa persoalan saluran air atau drainase juga akan menjadi perhatian, agar setiap kali hujan daerah ini tidak lagi terjadi genangan air dimana-mana. Hal tersebut disampaikan Mahyeldi didampingi Wakil Wali Kota Emzalmi usai pelantikan pasangan tersebut sebagai pimpinan daerah itu untuk periode 2014 - 2019 di gedung DPRD setempat. Persoalan pasar tradisional di daerah itu, mulai terjadi pascagempa 2009, karena bangunan tempat berdayang masyarakat akibat gempa tahun itu, perlu untuk direhabilitasi dan direkontruksi, namun hingga tahun ini, belum sepenuhnya dapat diselesaikan, dan menjadi tugas yang tentunya harus diselesaikan oleh pasangan pimpinan daerah tersebut dalam periode masa jabatan mereka. Sehubungan dengan itu, terkait persoalan pasar, juga telah masuk dalam visi dan misi pasangan tersebut, saat pencalonannya maju dalam pilkada Padang, dimana ada 10 visi misi dalam program pembangunan yang akan dijalankan didaerah itu, yakni melaksanakan pengaspalan dan betonisasi jalan lingkungan, perbaikan trotoar serta pengendalian banjir dan genangan air. Selanjutnya, menyelenggarakan pendidikan, pesantren Ramadhan, kegiatan keagamaan, seni budaya dan olahraga yang lebih berkualitas, pendidikan gratis SD, SMP, SMA dan SMK Negeri, serta pemberian beasiswa bagi semua pelajar atau mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin. Kemudian, menyediakan terminal angkutan kota dan terminal bus dalam dua tahun serta penataan transportasi kota yang lebih baik, merehabilitasi 1.000 unit rumah tidak layak huni setiap tahun dan pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas atau RSUD, serta ambulans gratis bagi warga miskin. Membangun Pasar Raya Padang dalam dua tahun dan revitalisasi pasar-pasar pembantu, meningkatkan dana operasional kecamatan, kelurahan, RW dan RT serta guru TPQ/TQA/MDA menjadi 200 persen, dan juga memberikan santunan kematian Rp1 juta bagi warga Kota Padang. Mendorong pertumbuhan ekonomi, mencetak 10.000 wirausahawan baru dan pengembangan ekonomi kreatif, UMKM serta pemberdayaan masyarakat petani dan nelayan, merevitalisasi objek wisata Kota Padang menjadi wisata keluarga dan konvensi yang layak dan ramah, menyediakan anggaran untuk tunjangan daerah bagi PNS. (*/sun)