PDIP: Sistem Pemilu Terbuka Rugikan Caleg Perempuan

id PDIP: Sistem Pemilu Terbuka Rugikan Caleg Perempuan

Jakarta, (Antara) - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Wiryanti Sukamdhani mengatakan sistem Pemilu terbuka dan suara terbanyak merugikan calon legislatif perempuan serta partai politik kurang mendapatkan pilihan. "Ini sama seperti yang sebelum-sebelumnya. Menurut saya dengan adanya sistem terbuka dan suara terbanyak, perempuan dirugikan," ujar Wiryanti Sukamdhani dalam seminar "Refleksi Kritis Komitmen Internal Partai Politik Soal keterpilihan Perempuan" di Jakarta, Senin. Menurut dia, sistem terbuka dan suara terbanyak partai politik kurang mendapatkan pilihan (preferensi). "Lalu, sistem tersebut membuat politik uang semakin masif," ujar dia. Karena itu, lanjutnya, pihaknya tidak setuju dengan sistem Pemilu yang terbuka dan suara terbanyak karena tidak memihak kaum perempuan. "Kalau perempuan ini berkiprah di dunia politik, sistemnya harus diperbaiki," kata dia. Ia mengungkapkan calon legislatif perempuan terpilih DPR-RI dari PDI Perjuangan pada Pemilu 2014 sekitar 19 orang (17,34 persen). "Melihat angka tersebut jumlah perempuan terpilih tidak signifikan. Kalau kemarin itu memang untuk pada waktu pemilihan calon perempuan ada 38 persen. Yang terpilih 17 persen, tidak bisa berbanding sejajar," kata dia. (*/jno)