Pemkab Pasaman Barat Segera Bangun Shelter Tsunami

id Pemkab Pasaman Barat Segera Bangun Shelter Tsunami

Simpang Ampek, Sumbar, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat segera membangun sembilan shelter untuk antisipasi musibah tsunami di sepanjang perairan daerah itu. "Pembangunan sembilan shelter itu merupakan bantuan dari BNPB pusat dan telah disetujui. Lokasinya akan kita bagi di sekitar pesisir mulai dari Katiagan Kinali sampai Air Bangis," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Asgiarman melalui Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan Edwar Z di Simpang Ampek, Selasa. Pihaknya sangat berterima kasih kepada BNPB karena proposal yang diajukan dapat disetujui. Pihaknya juga berharap dengan adanya shelter warga yang ada di kawasan pesisir sedikit merasa aman. "Shelter itu nantinya berfungsi untuk tempat penyelamatan pertama bagi warga jika ada bencana tsunami. Shelter itu akan dibangun di lokasi yang tinggi dengan bangunan yang tinggi," katanya. Menurut dia, sebagai daerah pesisir yang memiliki panjang pantai 152 kilometer Pasaman Barat rawan dengan tsunami. Apalagi ketika gempa terjadi warga panik dan tidak tahu kemana untuk menyelamatkan diri. Dia mengatakan, diantara lokasi pembangunan shelter adalah di Jorong Katiagan, Mandiangin Kecamatan Kinali, Jorong Pondok, Pasa Lamo, Maligi Kecamatan Sasak, Sikilang Kecamatan Sungai Aua, Kapa Kecamatan Luhak Nan Duo dan Pasa Dua Suak Kecamatan Sungai Beremas. Dia menjelaskan, pihaknya juga membutuhkan pembangunan jalur evakuasi sehingga ketika bencana datang warga bisa menyelamatkan diri dengan cepat. Lebih jauh dia mengatakan, persiapan yang telah dilakukan dalam rangka tanggap bencana adalah membangun jalur evakuasi di Kecamatan Sasak menuju Kecamatan Luhak Nan Duo. Sedangkan di Aia Bangih Kecamatan Sungai Beremas jalur evakuasi berupa jalan melalui Kampung Dalam dan Kampung Bukik menuju tempat evakuasi ke Bukit Marando. (*/aml/jno)