25.000 Siswa Terima Bantuan Kesehatan Program Sehati

id 25.000 Siswa Terima Bantuan Kesehatan Program Sehati

Jakarta, (Antara) - Sebanyak 25.000 siswa dari 50 sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Jabodetabek, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, dan Medan akan menerima bantuan kesehatan dari program Sekolah Sehat Indonesia (Sehati). Program Sehati menggalang dana dengan target Rp1,2 miliar yang diinisiasikan oleh Frisian Flag Indonesia bersama Hypermart akan disalurkan melalui Palang Merah Indonesia. "PMI sangat menghargai kerja sama ini. Dari 50 sekolah ini akan kita jadikan model sekolah sehat Indonesia," kata Ketua Bidang Relawan PMI Muhammad Muas, di Kantor PMI Pusat, Jakarta, Kamis. Muas yang mewakili Ketua Umum PMI Jusuf Kalla berharap bantuan kesehatan ini nantinya akan semakin meluas. "Bapak Jusuf Kalla memberikan support agar kerja sama ini dikembangkan lebih luas. Indonesia harus menyiapkan generasi muda yang sehat, jujur, ikhlas sebagai pemimpin bangsa yang akan datang," ujarnya. Program Sehati diresmikan tepat pada peringatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia yang diperingati setiap tanggal 8 Mei. Program ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi warga sekolah untuk memberikan pemahaman mengenai budaya hidup sehat serta pemenuhan gizi yang seimbang. Bantuan yang akan diberikan berupa pembangunan fasilitas Unit Kesehatan Sekolah (UKS) serta memberikan penyuluhan gizi melalui Palang Merah Remaja (PMR). Kemudian pelatihan dan pengetahuan keselamatan bagi relawan PMR serta pemenuhan sarana kebersihan di lingkungan sekolah, seperti tempat sampah, wastafel dan sanitasi. "Sekolah-sekolah yang dipilih itu sekolah yang jauh dari jangkauan pemerintah. Misalnya salah satu sekolah yang di Jakarta itu di daerah Cilincing di kawasan kumuh," jelas Muas. "Mereka juga akan diberi bantuan berupa makanan sehat, susu gratis agar mereka mengenali pentingnya hidup sehat dan makanan bergizi," tambah Muas. Head of Public and Regulatory Affair PT Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro mengatakan pemberian pelatihan dan pengetahuan keselamatan pada relawan PMR ini karena mereka merupakan ujung tombak PMI. "Mereka yang akan menggerakan di UKS sekolah nanti," katanya. Sementara kerjasama dengan PMI ini dengan harapan agar bantuan yang diberikan dapat lebih mudah diakses siswa-siswi sekolah. "Kami ingin mengedukasi Indonesia untuk hidup sehat di Indonesia pada generasi muda," ujar Andrew. Program Sehati akan dimulai pada bulan Mei 2014 hingga Oktober 2014. (*/jno)