Cita-cita Rosa Rai Jadikan Perempuan Indonesia Mandiri

id Cita-cita Rosa Rai Jadikan Perempuan Indonesia Mandiri

Jakarta, (Antara) - Rosa Rai Djalal melalui organisasinya Indonesia-US Womens Council bercita-cita menjadikan kaum perempuan Indonesia dapat mandiri dan berprestasi sesuai dengan bidangnya masing-masing. "Melalui organisasi ini, kami berkonsentrasi pada program pemberdayaan kaum perempuan Indonesia terutama di bidang politik, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan," kata pendiri dan Presiden Indonesia-US Womens Council, Rosa Rai Djalal, pada diskusi "Dari Oleh dan Untuk Perempuan" yang diselenggarakan komunitas perempuan CeweQuat di Jakarta, Sabtu. Menurut Rosa Rai, organisasi Indonesia-US Womens Council yang didukung oleh tokoh-tokoh perempuan dari Amerika Serikat ini, peresmian pendiriannya dilakukan di Jakarta, pada 24 Oktober 2013. Dokter gigi alumni Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia tahun 1997 ini merupakan penggagas sekaligus pemimpin utamanya. Rosa telah menyiapkan sejumlah program pemberdayaan kaum perempuan Indonesia untuk mandiri dan berprestasi. Istri dari mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal ini menjelaskan, di bidang ekonomi Indonesia-US Womens Council menyiapkan program pelatihan entrepreneurship terhadap kaum perempuan Indonesia baik di tingkat bawah maupun di tingkat menengah. Ia mencontohkan, pedagang kaki lima yang memiliki jiwa bisnis akan diberikan pelatihan entrepreneurship dan pendampingan oleh mahasiswa selama waktu tertentu, misalnya satu tahun. "Selama waktu tersebut, si pedagang diberikan pembekalan sekaligus praktik dengan pendampingan dari mahaiswa," katanya. Rosa juga menggagas bantuan modal dengan memfasilitasi agar pedagang kaki lima tersebut mendapat pinjaman modal dari perbankan. Untuk tahap pertama, dia merencanakan memberikan pelatihan terhadap 1.000 orang perempuan yang memiliki usaha mikro, yang telah diseleksi sebelumnya. "Setelah 1.000 orang tersebut berhasil, berikutnya pedagang mikro tersebut juga menjadi pelatih dan memberikan pelatihan kepada minimal dua orang rekannya. Pada pelatihan selanjutnya ini tetap ada pendampingan dari mahasiswa," katanya. Ibu dari tiga orang anak ini memperkirakan, jika pelatihan ini terus berjalan maka dalam waktu lima tahun minimal ada sekitar 5.000 orang perempuan menjadi entrepreneur sederhana. Kemudian di bidang politik, perempuan berusia 39 tahun ini juga bercita-cita memberikan pendidikan politik terhadap kaum perempuan, yakni dengan memfasilitasi pelatihan dari dari para politisi. Melalui pelatihan tersebut, kata dia, sasaran ya menambah wawasan dan pengetahuan tentang politik sekaligus pengetahuan tentang perlunya investasi sosial. "Melalui pendidikan politik ini, maka akan lebih banyak kaum perempuan yang siap menjadi caleg dengan bekal pengetahuan dan modalm sosial," katanya. Ketika masih tinggal di Washington, mendampingi suaminya yang menjadi duta besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosa juga mendidirikan dan menjadi presiden organisasi kaum perempuan yakni Muslim Women Associate of Amerika serta Presiden dari Asean Women Circle. (*/sun)