Pemkab Agam Atasi Pengangguran dengan Pelatihan Keterampilan

id Pemkab Agam Atasi Pengangguran dengan Pelatihan Keterampilan

Lubukbasung, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Agam terus berupaya mengatasi pengangguran di daerah itu, salah satunya dengan memberikan pelatihan keterampilan kepada puluhan warga setempat. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kabupaten Agam, Muhammad Khudri di Lubukbasung, mengatakan pelatihan keterampilan berupa pertukangan, menjahit, las dan mebel itu diikuti 80 warga yang berasal dari Nagari Tiku Utara sebanyak 16 orang, Nagari Lubukbasung sebanyak 16 orang dan Nagari Sitalang sebanyak 48 orang. Ia menjelaskan, untuk warga Tiku Utara dan Lubukbasung mengikuti pelatihan pertukangan. Sementara Nagari Sitalang mengikuti pelatihan menjahit, las dan mebel. Pelatihan dalam mengatasi pengangguran di Kabupaten Agam ini, tambah dia, atas kerja sama antara UPTD Balai Latih Kerja Padang Panjang dan Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Provinsi Sumbar. Sementara itu, Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Provinsi Sumbar Saudarmin, menambahkan, setiap paket pelatihan ini berjumlah sebanyak 16 orang. "Pelatihan ini berlangsung 240 jam selama 30 hari dengan pelatih dari UPTD Balai Latih Kerja Padang Panjang. Setelah pelatihan ini mereka akan mendapatkan bantuan satu set peralatan," katanya. Disamping pelatihan terhadap masyarakat, Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Provinsi Sumbar juga melakukan pembinaan terhadap lembaga pelatihan kerja baik pemerintah maupun swasta di Sumbar. Saat ini sebanyak sembilan BLK milik pemerintah dan sebanyak 340 BLK milik swasta yang dibina, katanya. Menurut data Badan Pusat Statistik per Agustus 2013, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Sumbar mencapai 150.700 orang atau 6,99 persen. Ini disebabkan karena mereka tidak mempunyai keahlian. Bupati Agam Indra Catri mengucapkan terimakasih atas pelatihan yang diberikan ini. Ia berharap peserta untuk bersunguh-sunguh selama pelatihan. "Setelah mendapatkan pelatihan ini, peserta diminta untuk menerapkan ilmu yang didapat, agar membuka lapang pekerjaan dan mendapatkan pekerjaan yang layak," katanya. (*/ari)