Uni Eropa Danai Festival Film Dokumenter di Jakarta

id Uni Eropa Danai Festival Film Dokumenter di Jakarta

Jakarta, (Antara) - Uni Eropa mendanai proyek festival film dokumenter internasional bertajuk "ChopShots Documentary Film Festival Southeast Asia" di Jakarta untuk mempromosikan karya sineas se-Asia Tenggara. Kepala Kerja Sama Delegasi Uni Eropa Franck Viault di Jakarta, Rabu, mengatakan dukungan pembiayaan tersebut merupakan upaya yang dilakukan pihaknya dalam membangun hubungan dan mendorong dialog antarbudaya di negara dan kawasan lain. "Kami bangga bisa menjadi bagian dari festival ini dan terus mendukungnya hingga hari ini sejak 2012. Sangat penting bagi kami untuk mendukung inisiatif kebudayaan dari kawasan lainnya," katanya. Viault menuturkan, adanya festival film dokumenter tersebut bertujuan untuk meningkatkan integritas para pembuat film dari kawasan Asia Pasifik, khususnya Asia Tenggara. Film dokumenter dinilai sebagai media yang tepat untuk menyampaikan cerita tentang budaya, cerita serta isu aktual di suatu tempat atau negara. "Film adalah cara modern untuk berkomunikasi," ujarnya. Selain itu, dukungan yang diberikan Uni Eropa, lanjut Viault, juga dilakukan untuk membina konektivitas antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan Eropa. Direktur Pelaksana ChopShots Documentary Film Festival Southeast Asia Amelia Hapsari mengatakan acara tersebut merupakan ajang untuk mempromosikan film dokumenter Asia Tenggara di kawasan Asia Tenggara bahkan hingga ke seluruh dunia. "Kami ingin menunjukkan bahwa film dokumenter itu bagus dan punya tempat yang layak. Apalagi di Indonesia banyak sineas berbakat, mudah-mudahan pemerintah bisa melihat dan memberi bantuan," ujarnya. Amelia mengatakan geliat film dokumenter di kawasan Asia Tenggara memang masih belum semapan Jepang, Tiongkok atau bahkan Eropa dan Amerika Serikat. "Tidak seperti di negara maju yang bisa beri pendanaan besar dan tempat untuk penyiaran, di Asia Tenggara tidak, makanya 'film maker' sulit meraih pasar internasional," katanya. ChopShots Documentary Film Festival Southeast Asia digelar 22-27 April 2014 di Jakarta. Selain pemutaran film, kegiatan sepekan itu juga menghadirkan pelatihan pembuatan film dokumenter dengan tutor ternama dari Belanda, Korea Selatan dan Inggris. (*/jno)