Polri Tetapkan 109 Tersangka Kebakaran Lahan Riau

id Polri Tetapkan 109 Tersangka Kebakaran Lahan Riau

Polri Tetapkan 109 Tersangka Kebakaran Lahan Riau

Ilustrasi kebakaran lahan dan hutan. (Antara)

Jakarta, (Antara) - Kepolisian Negara Republik Indonesia menetapkan 109 tersangka kebakaran lahan di Provinsi Riau yang sebelumnya masih berjumlah 102 tersangka. "Saat ini yang telah ditetapkan menjadi tersangka ada 109 dan satu korporasi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa. Agus menyebutkan dari 109 tersangka, 93 tersangka ditahan dan sembilan tersangka belum ditahan, sedangkan DPO (daftar pencarian orang) bertambah yang awalnya enam orang menjadi tujuh orang. Dari 66 laporan polisi, lanjut dia, 29 sedang disidik, 19 laporan sudah dilimpahkan ke kejaksaan untuk tahap satu, sementara 18 laporan sudah dinyatakan lengkap atau P21. "Langkah-langkah penindakan secara tegas kita kedepankan, namun tidak mengabaikan langkah-langkah persuasif agar kebakaran lahan gambut ini tidak terjadi lagi," katanya. Sebelumnya, data Satgas Penegakan Hukum Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau, selain ratusan tersangka perorangan yang didominasi para petani itu, Polda Riau juga masih mendalami keterlibatan beberapa korporasi. Satu di antaranya yakni PT National Sago Prima (NSP)/Sampoerna Agro Tbk yang telah masuk ke tahap penyidikan. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, titik api atau "hotspot" dan asap akibat kebakaran lahan dan hutan di Riau dapat diatasi oleh Satgas Operasi Terpadu hingga saat ini. "Titik api di Riau terus berkurang. Pada Minggu (30/3), titik api nihil, dan Senin (31/3) hingga saat ini hanya ada satu titik di Indragiri Hilir," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. Dia menambahkan kualitas udara terus membaik pada Selasa (1/4) kualitas udara sehat hingga sedang. "Tidak ada lagi yang tergolong tidak sehat atau berbahaya dengan arak pandang 3-10 kilometer," katanya. Dengan peningkatan kondisi udara dan jarak pandang, lanjut Sutopo, 1.000 personil Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana dari TNI akan ditarik kembali pada Jumat (4/4) nanti. "Pasukan TNI tersebut masih menyebar diberbagai daerah melakukan Operasi Militer Selain Perang dengan pemadaman api dan asap, patroli dan sosialisasi," katanya. Dia mengatakan sebelum kembali ke Jakarta semua personil akan diperiksa kesehatannya. Hampir tiga minggu terpapar langsung oleh api dan asap, kemudian akan diterbangkan ke Jakarta dengan 10 Hercules C-130 TNI AU. (*/jno)