Jalan Lintas Sumatera Padat pada Libur Panjang

id Jalan Lintas Sumatera Padat pada Libur Panjang

Bandarlampung, (Antara) - Arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera Provinsi Lampung pada Minggu pagi dipadati kendaraan pribadi dan diperkirakan akan berlanjut hingga selesai liburan panjang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1936. Kepadatan lalu lintas di jalur itu didominasi kendaraan pribadi dan merata pada dua arah yaitu ke Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, dan Bandarlampung, ibu kota Provinsi Lampung. Salah seorang pedagang buah di kawasan Kabupaten Lampung Tengah di sisi Jalan Lintas Tengah Sumatera, Wira, mengatakan, kepadatan tersebut terjadi sejak Sabtu pagi. "Biasanya truk lebih dominan, namun sejak Sabtu kemarin, mobil pribadi juga banyak," kata dia. Pria yang sehari-hari berdagang berbagai buah lokal, seperti rambutan dan sawo tersebut memperkirakan, kebanyakan penumpang kendaraan pribadi tersebut ingin melewatkan liburan dengan mengunjungi keluarganya di berbagai kota di Lampung. "Pengguna jalan yang akan ke Palembang, pasti lewat Jalan Lintas Timur Sumatera karena lebih dekat 100-an kilometer dibandingkan melewati Jalan Lintas Tengah," ujar dia. Badan Jalan Lintas Tengah Sumatera masih belum mulus, bahkan di beberapa lokasi banyak yang berlubang cukup dalam. Kerusakan mulai terdapat setelah perempatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran dan saat melalui sepanjang wilayah Kabupaten Lampung Tengah, pengendara akan berhadapan dengan lubang dengan lebar hampir satu lajurr. Lebar Jalan Lintas Tengah Sumatera di wilayah ini sekitar tiga lajur kendaraan untuk dua arah tanpa pembatas jalur. Kerusakan jalan di wilayah ini berupa lubang dengan kedalaman antara lima hingga sepuluh centimeter, bahkan terdapat kerusakan badan jalan selebar satu lajur penuh sehingga kemacetan dan penumpukan kendaraan tidak dapat dihindari. Selain itu, sejumlah badabn jalan di lokasi juga mengalami kerusakan parah adalah antara Kotabumi-Bukit Kemuning di Kabupaten Lampung Utara. Kerusakan jalan di jalur ini mengakibatkan pengemudi harus meningkatkan kewaspadaannya, karena selain harus mewaspadai adanya lubang juga terdapat beberapa batu besar dan tajam yang berpotensi membocorkan ban kendaraan. Kondisi jalan yang rusak membuat para pengemudi berkeluh kesah. Mereka berharap, pemerintah segera melakukan perbaikan karena akan sangat membahayakan bagi penggguna jalan. "Kalau dibiarkan jalan rusak seperti ini, akan sangat berbahaya bagi pengendara dan penumpang, plus waktu perjalanan menjadi lebih lama," kata Arif, salah seorang pengemudi yang melintasi jalur tersebut. Selain perbaikan, dia juga berharap pemerintah segera menambahkan lampu penerangan, rambu-rabu, dan marka jalan, karena status jalan tersebut sebagai jalan nasional yang seharusnya memiliki fasilitas lebih dibanding jalan kelolaan pemerintah daerah. Keramaian arus lalu lintas di Jalan Lintas Tengah Sumatera ini diperkirakan akan berlangsung hingga Senin (31/3) saat libur panjang akhir pekan dan liburan Hari Raya Nyepi berakhir. (*/jno)