Dirjen: Pembangunan Monumen Bela Negara harus Tuntas

id Dirjen: Pembangunan Monumen Bela Negara harus Tuntas

Sarilamak, (Antara) - Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Timbul Siahaan mengatakan pembangunan monumen nasional bela negara di Aie Angek Nagari Koto, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat harus tuntas. "Kalau ada hambatan, perlu segera dicari tahu apa penyebab dan tindakan apa yang harus dilakukan untuk mempercepat penyelesaiannya," katanya saat meninjau pembangunan Monumen Bela Negara di Koto Tinggi, Rabu. "Kami sudah melihat kondisi pembangunan monumen itu. Apa yang sudah dilakukan dan yang harus dilakukan akan kita bicarakan dalam rapat koordinasi usai ini. Yang jelas, monumen ini harus jadi," imbuhnya. Sementara dalam rapat evaluasi dengan pemerintah provinsi, kabupaten dan kementerian terkait, Timbul berharap bisa mendapatkan data kondisi terakhir pembangunan monumen. "Secara garis besar kita sudah melihat perkembangan pembangunan monumennya. Agar bisa memberikan laporan yang utuh di Kementrian, kami butuh data terakhir pembangunannya dari semua pihak yang terlibat dalam pembangunan monumen ini," katanya. Dalam kesempatan itu Dirjen Pothan juga mengajak semua peserta rapat koordinasi berdoa bersama agar pembangunan monumen itu tetap berjalan lancar hingga tuntas. Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim mengatakan, sampai kini pembangunan monumen tersebut telah menghabiskan dana dari Kemdikbud hampir Rp20 miliar. Selain itu juga dukungan dari pemerintah propinsi dan kabupaten sekitar Rp10 sampai Rp15 miliar dalam bentuk pembangunan infrastruktur jalan dan lainnya, ujarnya. Ia mengatakan untuk bangunan sudah menghabiskan dana sekitar Rp20 miliar. Untuk menyelesaikan unit ini diperkirakan butuh biaya hingga Rp80 miliar. Berarti untuk penyelesaiaannya masih butuh baiya Rp50 miliar hingga Rp60 miliar lagi. "Kita mengharapkan agar menjelang berakhirnya masa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II ini salah unit di Monumen Bela Negara ini dapat diresmikan," katanya. Terkait dengan itu, katanya, diharapkan dukungan Kementerian Pertahanan agar dapat melakukan pertemuan dengan kementerian terkait untuk bergotong royong memberikan "sharing" buat pembangunan monumen ini. Baik itu Kemendagri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terlebih Kemendiknas yang selama ini selalu memberikan suport dan juga telah berjanji untuk tahun 2015 akan menambah anggaran sebesar Rp50 miliar lagi. Selain itu juga dari Kementerian Sosial dan Kimpraswil untuk memberikan dukungan pembangunan infrastruktur. Terlebih untuk percepatan atau memperpendek akses dari lokasi melalui Palupuah Kebupaten Agam, katanya. Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo mengungkapkan masyarakat Koto Tinggi sudah lama merindukan berdirinya sebuah monumen buat memperingati PDRI. "Masyarakat berharap agar jangan sampai pembangunan monumen bela negara yang tengah dibangun terbengkalai," katanya. (*/mko)