Sutiyoso: Partisipasi Pemilu Rendah Karena Masyarakat Kecewa

id Sutiyoso: Partisipasi Pemilu Rendah Karena Masyarakat Kecewa

Sutiyoso: Partisipasi Pemilu Rendah Karena Masyarakat Kecewa

Ketua Umum PKPI Sutiyoso. (Antara)

Jakarta, (Antara) - Ketua Umum PKPI Sutiyoso mengatakan rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu setelah reformasi disebabkan oleh kekecewaan masyarakat terhadap wakil mereka yang duduk di parlemen kurang mendengar aspirasi rakyat dan terlibat korupsi. "Sudah tiga kali pemilu (presiden dan legislatif), tapi masih banyak orang yang korupsi sehingga menyebabkan masyarakat tidak peduli," kata Ketum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dalam kampanye terbuka di Gedung Serba Guna Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu. Oleh karenanya, dikhawatirkan tingkat golput pada pemilu tahun ini akan tinggi. "Bukan hanya tugas KPU saja untuk mengajak masyarakat memilih, namun juga merupakan tugas parpol," ucap Sutiyoso. Di depan kurang lebih seribu pendukung partainya, Sutiyoso mengaku akan terus mengawasi para kader partainya setelah dilantik menjadi anggota dewan. Sutiyoso dengan tegas mengatakan akan memecat calon legislatif dari partainya yang menjadi anggota dewan setelah memenangi Pemilihan Umum Legislatif 9 April nanti jika melakukan korupsi. "Kalau ada caleg PKPI yang melakukan korupsi, akan langsung saya pecat dan ganti," tukas Sutiyoso. "Begitu dilantik, anda (caleg) harus tahu berapa gaji setiap bulan," tegas pria yang akrab disapa Bang Yos tersebut. PKPI memang tidak memungut biaya bagi para calegnya untuk melakukan kampanye. "Jika para caleg bayar dan tak mempunyai cukup uang untuk mengembalikan (dana kampanye), maka caranya adalah dengan korupsi," kata pria yang menjabat Gubernur DKI Jakarta dalam dua periode 1997-2007 tersebut. (*/jno)