Harga Getah Karet di Lampung Selatan Merosot

id Harga Getah Karet di Lampung Selatan Merosot

Harga Getah Karet di Lampung Selatan Merosot

Getah karet. (Antara)

Kalianda, Lampung, (Antara) - Harga getah karet di tingkat petani Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung terus merosot dalam beberapa pekan terakhir. "Harga getah karet sebelumnya Rp8.000 per kilogram, sekarang hanya Rp4.500 per kg," kata Jefri, salah satu petani karet di Desa Kertosari Kecamatan Tanjungsari, Lampung Selatan, Sabtu. Menurut para pengumpul saat ini, kualitas getah karet petani dengan kadar air lebih tinggi akibat musim penghujan ini, sehingga harganya mengalami penurunan. Harga itu, kata dia, berdampak pada pendapatan petani berkurang hampir separuhnya, mengingat biasanya dalam sekali panen sebanyak 50 kilogram bisa mendapatkan uang Rp400.000, tapi sekarang hanya mendapatkan separuh saja. "Banyak yang libur menyadap getah karet itu, akibat harga rendah ditambah curah hujan masih tinggi," katanya lagi. Petani karet setempat lainnya Hermanto mengaku, sudah tiga pekan tidak menyadap getah karetnya akibat harga karet anjlok. "Nggak semangat kalau harga getah karet rendah, karena tidak sesuai dengan lelah dan modalnya," kata dia pula. Selain itu, lanjutnya, curah hujan juga masih tinggi yang menghambat proses penyadapan tanaman karet oleh para petani setempat. "Tanaman karet dalam kondisi basah tidak dapat disadap dan akan merusak batang karet jika dipaksakan," katanya lagi. Harga getah karet basah, kata dia, berkisar Rp4.500/kg, sedangkan getah karet kering Rp6.000/kg di tingkat petani setempat. Hermanto menambahkan, petani akan menyadap secara normal jika curah hujan sudah mulai berkurang dan harga karet naik lagi, minimal pada kisaran Rp6.000/kg. (*/jno)