Penerbangan di BIM Terganggu Akibat Kabut Asap
Ilustrasi. (Antara)
Padang, (Antara) - Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padangpariaman dilaporkan terganggu sejak Kamis (13/3) pagi akibat terbatasnya jarak pandang karena kabut asap.
Menurut salah seorang calon penumpang tujuan Jakarta Eko Yanche (50) di Padang, Kamis, sejak pagi belum ada satu pun pesawat yang diberangkatkan karena terbatasnya jarak pandang.
Ia mengatakan, dari papan informasi yang ada hanya dua pesawat yang telah mendarat yaitu maskapai Air Asia dari Malaysia dan Lion Air dari Batam.
Akibatnya, penumpang yang akan berangkat menumpuk di bandara menunggu kepastian kapan akan berangkat, kata dia.
Ia mengatakan akan berangkat ke Jakarta bersama tiga rekannya menggunakan maskapai Lion Air pukul 10.00 WIB, namun satu jam sebelum keberangkatan ada informasi penundaan keberangkatan hingga batas waktu yang belum jelas.
Sebagian besar penumpang hanya duduk menunggu di bagian dalam dan luar sambil mengoperasikan telepon seluler menunggu kepastian berangkat, kata dia.
Sementara, Manajer Operasional PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Joko Sudarmanto saat dikonfirmasi menyampaikan kabut asap telah mengganggu aktivitas penerbangan di bandara itu.
Namun ia belum dapat melaporkan secara detil penerbangan yang terganggu karena masih menghimpun data.
Sedangkan sehari sebelumnya pada Rabu (12/8) kabut asap telah mengganggu delapan penerbangan di bandara itu akibat terbatasnya jarak pandang.
Lima penerbangan Garuda Indonesia rute Padang-Jakarta dibatalkan dan tiga lainnya mengalami penundaan yaitu Citilink, Lion Air dan Sriwijaya Air, kata dia.
Analis Forecasther Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping Padangpariaman Yuni Fitria melaporkan saat ini jarak pandang di Bandara Internasional Minangkabau hanya 800 meter.
"Idealnya jarak pandang aman untuk aktivitas penerbangan minimal 1.000 meter", kata dia. (*/wan/jno)
