Bupati Minta Penghulu Jalankan Fungsinya dalam Kehidupan Bernagari.

Arosuka, (Antara) Bupati Solok Sumatera Barat, Syamsu rahim mengharapkan penghulu (kepala suku dalam desa adat) untuk dapat mejalankan fungsunya dalam kehidupan bernagari. Gelar yang di lewakan hendaknya juga di fungsikan ke anak manakan, dan yang memikul gelar diharapakan menjadi contoh teladan bagi anak kemanakan. Serta yang penting sekali niniak mamak dapat berjalan sesuai fungsinya, kata dia saat menghadiri pengukuhan gala penghulu yang dikukuhkan itu yakni suku Guci Watris Dt Kotik Pado,Malin adat suku limo panjang Syamsuan Dt. Bandaro Kayo,Manti adat Burhan Hali Dt. Bagindo Kotik Nagari Paninjauan Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok Minggu (23/2). Sementara ketua dewan pertimbangan LKAAM Kabupaten Solok, Yan Hiksas Dt. Tan Nali menyebutkan pasca pengukuhan ini di harapkan bisa membangkitkan nilai kebudayaan terutama dari segi adat dan agama, dimana nilai tersebut sudah mulai memudar akhir-akhir ini. Selain itu dia juga mengakatakan, minangkabau juga di kenal dengan filosofi ABS-SBK, lantaran itu bisa membangun pundi-pundi kehidupan beradab di tengah masyarakat. Keunikan minangkabau agama dan adat tidak bisa di pisahkan. Ninik mamak yang dikukuhkan ini hendaknya mampu menerapkan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabbullah bagi anak kemenakannya, sebab saat dahulu agama dan adat dapat dilaksanakan sejalan dengan keduanya, kata dia. Acara pengukuhan dan malewakan gala di Nagari Paninjawan juga dihadiri oleh Kadis Pendidikan Pemuda dan olahraga, Yuswardi, Camat X Koto Diatas, Azizurrahman, Ketua PMI, Asrizal, serta seluruh unsur niniak mamak,Alim ulama,Cadiak Pandai di Nagari tersebut. (mar)