Harga Getah Karet Sumsel Turun Jadi Rp20.188

id Harga Getah Karet Sumsel Turun Jadi Rp20.188

Harga Getah Karet Sumsel Turun Jadi Rp20.188

Getah karet. (Antara)

Palembang, (Antara) - Harga bahan olah karet kadar kering kualitas 90 persen di Sumatera Selatan, Minggu tercatat Rp20.188 per kilogram, atau turun dibanding kondisi dua hari sebelumnya Rp21.046 per kg. Sekretaris Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, H Awie Aman di Palembang, Minggu mengatakan turunnya harga bahan olah karet (bokar) kualitas 90 persen itu antara lain penyesuaian perkembangan pasaran di luar negeri. Memang diakuinya, harga karet sejak dua pekan terakhir ini belum stabil, selalu terjadi perubahan disesuaikan dengan perkembangan pasaran di luar negeri. Namun demikian, kata dia, harga bokar kualitas 90 persen di Sumsel dalam dua pekan terakhir ini masih kisaran antara Rp20 ribu hingga Rp22 ribu per kg. Menurut dia, sebagian besar hasil karet Sumsel diekspor ke sejumlah negara konsumen, sehingga penetapan harga di Sumsel menyesuaikan. Dijelaskannya, di Sumsel terdapat belasan unit perusahaan pengolahan karet anggota Gapkindo yang hampir seluruhnya melakukan kegiatan ekspor. Menurut Awie, dari belasan industri pengolahan bokar itu sebagian besar berada di wilayah Kota Palembang, khususnya di kawasan bantaran Sungai Musi. Sementara, bokar yang diekspor tersebut adalah yang didatangkan para pedagang pengumpul dari sejumlah daerah sentra produksi di Sumsel, seperti Kabupaten Muaraenim, Lahat, Ogan Komering Ulu, OKU Timur, Ogan Komering Ilir, Banyuasin dan Kabupaten Musibanyuasin. Harga karet di tingkat petani maupun melalui pasar lelang koperasi unit desa, juga menyesuaikan dengan nilai beli ditetapkan pihak pabrik di Palembang. Harga karet petani yang dipasarkan melalui lelang antarkoperasi unit desa masing-masing daerah di Sumatera Selatan hingga Minggu tertinggi Rp8.772 per kilogram, dan terendah kisaran Rp7.750 per kg. Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Sumsel, Benyamin, di Palembang secara terpisah mengatakan bahwa harga tersebut mengalami penurunan drastis dibandingkan kondisi dua pekan sebelumnya mencapai tertinggi Rp13.205 per kg. Ia menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun Dinas Perkebunan setempat, harga karet lelang koperasi unit desa (KUD) tersebut diperoleh melalui lelang Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) Desa Regan Agung Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin. Sementara, pasar lelang UPPB Usaha Bersama, UPPB Bina Tani dan UPPB Harapan Kita menetapkan harga bahan olah karet (bokar) usia satu minggu sama masing-masing Rp7.750 per kg. Menurut dia, para pedagang pengumpul melalui pasar lelang tersebut membeli karet menyesuaikan dengan ongkos angkut dari lokasi lelang dengan pabrik penampung di Kota Palembang, di samping juga berdasarkan kualitas bokar itu sendiri. (*/jno)