RSUD Padang Panjang Siap Layani Pasien BPJS

id RSUD Padang Panjang Siap Layani Pasien BPJS

RSUD Padang Panjang Siap Layani Pasien BPJS

Kartu BPJS Kesehatan. (Antara)

Padang Panjang, (Antara) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang siap melayani pasien rujukan dari Badan Peneyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang ada di daerah itu. "Secara umum kami sudah siap layani pasien dari BPJS," kata Direktur RSUD Kota Padang Panjang Nuyanuar di Padang Panjang, Rabu. Ia mengatakan, sebagai rumah sakit umum milik daerah, sudah seharusnya bisa melayani pasien baik yang langsung maupun rujukan dari puskesmas yang bekerjasama dengan BPJS. "Tidak ada alasan untuk tidak melayani pasien, karena secara otomatis RSUD yang notabenenya milik pemerintah sudah bekerjasama dengan BPJS, kecuali rumah sakit swasta mereka bisa saja tidak bekerjasama," katanya. Dalam segi pelayanan pihak RSUD kepada pasien dari BPJS, kata dia, sama dengan pasien umum lainnya, tidak perbedaan meski pasien tersebut tidak dari bekerjasama dengan BPJS. "Pelayanan sama, tidak ada diskriminasi meski dibayarkan oleh BPJS," katanya. RSUD Kota Padang Panjang dalam melayani pasien memiliki sejumlah poliklinik seperti klinik bedah umum, penyakit dalam, kebidanan, anak, bedah ortopedi, paru, jantung, kulit dan kelamin, mata, THT, jiwa, saraf dan gigi. "Semua poliklinik itu memiliki dokter minimal satu dan paling banyak tiga orang. Dalam melayani pasien, kami menyediakan perawat yang handal," katanya. RSUD Kota Padang Panjang yang menuju taraf Internasional tersebut, saat ini memiliki 160 tempat tidur bagi pasien yang dirawat inap di semua poliklinik yang ada. Sedangkan dari segi kelasnya sekitar 50 persen adalah untuk pasien kelas III, dan sisanya untuk VIP dan kelas II. Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang Dasril mengatakan, pemerintah setempat masih menerapkan sistem manual untuk mekanisme rujukan berobat ke rumah sakit umum bagi penerima jaminan kesehatan melalui BPJS. Ia menjelaskan, pemakaian sistem manual itu supaya masyarakat bisa terlayani secara maksimal dalam memanfaatkan jaminan kesehatan yang diberikan pemerintah ketika berobat. "Kami tidak mau masyarakat kecewa dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, hanya karena masalah klasik seperti konektifitas internet tidak bagus ke BPJS dalam masa transisi ini," katanya. Selain itu, katanya, masyarakat miskin di Kota Padang Panjang masih bisa menggunakan kartu jaminan kesehatan yang lama untuk berobat di RSUD setempat hingga kartu BPJS diterbitkan. "Kami masih memberlakukan kartu jaminan kesehatan yang lama untuk berobat, karena kartu baru yang sudah bergabung dengan BPJS dalam proses penerbitan," katanya. (*/ben/jno)