Perambah Intimidasi Tim Pemadam Manggala Agni Riau

id Perambah Intimidasi Tim Pemadam Manggala Agni Riau

Pekanbaru, (Antara) - Empat regu tim pemadam kebakaran Manggala Agni Kementerian Kehutanan menghentikan proses pemadaman kebakaran lahan di Suaka Margasatwa Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau, akibat mendapat intimidasi dari para perambah hutan. "Kami terpaksa menarik tim keluar karena pertimbangan keselamatan dan efektivitas kerja," kata Kepala Tim Manggala Agni Daerah Operasi Rengat, Syailendra kepada Antara di Pekanbaru, Selasa. Sebelumnya, tim Manggala Agni sudah tujuh hari berada di kawasan Konservasi Kerumutan untuk memadamkan kebakaran di lahan gambut, di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan. Ia mengatakan, selain kawasan konservasi juga ada kawasan hutan produksi konversi (HPK) yang terbakar namun belum bisa dipastikan siapa pemegang izinnya. Menurut dia, intimidasi terhadap tim Manggala Agni mulai terjadi pada Minggu (9/2) selama dua hari sehingga diputuskan untuk menarik mundur pasukan pemadam kebakaran dari lokasi tersebut. Bahkan, ia mengatakan sempat melihat langsung para perambah yang melakukan pembakaran di dalam kawasan itu. "Mobil operasional kami tiga bannya digembosi, dan mereka (perambah) kembali membakar lahan yang sudah dipadamkan sehingga menghalangi proses pemadaman. Jadi ketika kami padamkan di satu ujung, tapi diujung lainnya dibakar lagi sampai anggota kami nyaris terkepung api," ujarnya. Ia mengatakan, belum bisa memastikan oknum perambah tersebut namun informasinya mereka merupakan warga setempat yang membentuk koperasi untuk membuka kebun kelapa sawit di dalam kawasan konservasi. Saat meninggalkan lokasi pada Senin (10/2), lanjutnya, ada sekitar 12 titik api di kawasan tersebut dengan perkiraan lahan yang terbakar mencapai sekira 100 hektare. Ia mengatakan, pihaknya telah melaporkan aksi intimidasi tersebut kepada pihak kepolisian agar untuk tugas selanjutnya bisa mendapat pengamanan dalam menjalankan tugas. "Kami berharap ada pendampingan dari pihak kepolisian untuk menjamin tugas pemadaman kebakaran Manggala Agni," katanya. Ketua Regu Tim Manggala Agni, Abdul Haris, mengaku mendapat intimidasi langsung dari para perambah. Ia mengatakan, sejumlah perambah membawa benda tajam seperti parang saat mengintimidasi regu Manggala Agni. "Mereka berteriak-teriak menyuruh kami pulang saja," kata Haris. Kabupaten Pelalawan merupakan salah satu daerah penyumbang kebakaran lahan dan hutan. Berdasarkan pencitraan terakhir satelit Terra dan Aqua pada pukul 07.00 WIB pada 11 Februari 2014 ada 13 titik panas di Kabupaten Pelalawan sedangkan di Riau mencapai 81 titik panas. (*/sun)