BI Anggarkan Rp80 Miliar untuk Bantuan Sosial

id BI Anggarkan Rp80 Miliar untuk Bantuan Sosial

Yogyakarta, (Antara) - Bank Indonesia menganggarkan dana sebesar Rp80 miliar untuk program bantuan sosial (corporate social responsibility atau CSR) pada 2014, naik 25 persen dibandingkan anggaran tahun sebelumnya sebesar Rp60 miliar. "Untuk program CSR tahun ini kami anggarkan Rp80 miliar," kata Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara usai menyerahkan bantuan program sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada pelaku UMKM di Yogyakarta, Kamis. Mirza menuturkan, dana tersebut akan disalurkan melalui 41 kantor perwakilan Bank Indonesia di seluruh Indonesia baik dalam bentuk bantuan teknis maupun bantuan sosial. "BI akan senantiasa bersama-sama dengan stakeholders di daerah membangun sinergi dalam upaya meningkatkan produksi, kapasitas usaha, nilai tambah (value added) terhadap ekonomi masyarakat serta meningkatkan profesionalitas kelompok masyarakat dalam menjalankan usahanya," ujar Mirza. Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri, Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY sebagai bentuk kepanjangan tangan dari Bank Indonesia telah membantu dalam mengembangkan program pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui berbagai bentuk kegiatan "Sampai dengan akhir tahun 2013, beberapa bentuk kegiatan pengembangan UMKM yang dilaksanakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY antara lain adalah program ketahanan pangan, program pembinaan wirausaha baru dan program pengembangan komoditas unggulan daerah (KPJU). Dana yang kami keluarkan sekitar Rp2 miliar,," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Arief Budi Santoso Di Kabupaten Kulon Progo, sepanjang 2013 Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY melanjutkan program ketahanan pangan komoditas cabai, program pengembangan komoditas unggulan gula semut (brown sugar), kerajinan tembaga sepuh perak, dan kerajinan batik. "Untuk komoditas gula semut, sampai dengan saat ini kami bekerja sama dengan Pemda Kulon Progo telah melakukan pembinaan yang diawali pada tahun 2012 dan kegiatan yang telah kami realisasikan diantaranya bantuan teknis untuk peningkatan dan penguatan kapasitas SDM, legalisasi produk berupa Indikasi Geografis (IG) dan penguatan kapasitas produksi melalui pembangunan gudang, dapur higienis dan alat produksi," ujar Arief. Selanjutnya, dalam rangka mendorong peningkatan kegiatan UMKM yang lebih luas lagi, pada tahun 2014 ini BI bersama pemerintah daerah juga akan mengembangkan berbagai kegiatan UMKM diantaranya komoditas padi menur di Kabupaten Kulon Progo, komoditas mocaf dan kakao di Kabupaten Gunung Kidul dan komoditas sapi perah di Kabupaten Sleman, serta program pengembangan wirausaha terutama yang bergerak dibidang ketahanan pangan. (*/sun)