Jembatan Darurat Tembus Daerah Terisolasi di Sulut

id Jembatan Darurat Tembus Daerah Terisolasi di Sulut

Jakarta, (Antara) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengatakan, daerah yang terisolasi disebabkan terputusnya akses akibat banjir bandang di Sulawesi Utara sudah bisa ditembus dengan jembatan darurat. "Sampai saat ini masih ada 10 ribu orang yang mengungsi, yang terisolasi sudah bisa ditembus," kata Syamsul Maarif di Jakarta, Sabtu. Poros Manado - Tomohon terputus akibat banjir di sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Utara. Lebih lanjut Syamsul Maarif mengatakan, akibat banjir bandang pada Rabu (15/1) maka 18 orang meninggal dunia dan dua masih dinyatakan hilang. Sementara terdata 101 unit rumah hanyut dan 1.000 rumah mengalami kerusakan sedang dan berat. "Terkait kerugian akibat banjir, saat ini Menko Kesra(Agung Laksono,red) dan tim BNPB sedang melakukan asessment untuk melihat apa yang perlu dilakukan dalam rehab rekon nanti," tambah Syamsul. Berbagai bantuan sudah disalurkan untuk warga yang terdampak banjir di Sulut seperti logistik dan sandang sebanyak 57 ton yang telah dikirim dengan pesawat Hercules. "Menko Kesra juga akan menyerahkan Rp100 juta untuk setiap kabupaten di Sulut untuk operasional tanggap darurat," tambah dia. Sebelumnya akibat curah hujan tinggi selang beberapa terakhir, terjadi banjir dan tanah longsor pada Rabu (15/1) pada sejumlah daerah di Sulawesi Utara, seperti Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon. Banjir di Manado antara lain di Kelurahan Ranotana Weru, Tanjung Batu, Titiwungen Selatan, Sario, Paal Dua, Kampung Ternate, Dendengan Luar, Dendengan Dalam. (*/sun)