Penerbitan Global Bond Serap Empat Miliar Dolar

Jakarta, (Antara) - Pemerintah Indonesia melakukan transaksi penjualan SUN dalam valuta asing dan menyerap dana empat miliar dolar AS dari penerbitan obligasi berdenominasi dolar AS atau global bond seri RI0124 dan seri RI0144. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan total penawaran yang masuk (total order book) untuk dua seri ini adalah sebesar 17,5 miliar dolar AS, sehingga terdapat oversubscription sebesar 4,4 kali. Seri RI0124 memiliki tenor 10 tahun, dengan imbal hasil 5,95 persen dan tingkat kupon 5,875 persen. Penetapan nominal seri yang memiliki tanggal jatuh tempo pada 15 Januari 2024 ini mencapai dua miliar dolar AS. Untuk distribusi seri R10124 sebanyak 66 persen dialokasikan bagi investor Amerika Serikat, 17 persen untuk investor Eropa, enam persen untuk investor Asia dan 11 persen untuk investor di Indonesia. Berdasarkan jenis investor, pengalokasian penawaran seri ini kepada asset managers adalah sebanyak 77 persen, perbankan sembilan persen, asuransi serta dana pensiun 12 persen, dan perbankan swasta dua persen. Untuk seri RI0144 memiliki tenor 30 tahun, dengan imbal hasil 6,85 persen dan tingkat kupon 6,75 persen. Penetapan nominal seri yang memiliki tanggal jatuh tempo pada 15 Januari 2044 ini juga mencapai dua miliar dolar AS. Untuk distribusi seri RI0144 sebanyak 70 persen dialokasikan bagi investor Amerika Serikat, 16 persen untuk investor Eropa, 11 persen untuk investor Asia dan tiga persen untuk investor di Indonesia. Berdasarkan jenis investor, pengalokasian penawaran seri ini kepada asset managers adalah sebanyak 77 persen, perbankan lima persen, asuransi serta dana pensiun tujuh persen, dan perbankan swasta satu persen. Sementara, Joint Lead Managers dan Joint Bookrunners dalam transaksi ini adalah Bank of America Merrill Lynch, Citigroup dan Deutsch Bank, serta co-Managers adalah PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Secara keseluruhan, transaksi penjualan Surat Utang Negara dalam valuta asing berdenominasi dolar AS seri RI0124 dan RI0144 merupakan bagian dari program Global Medium Term Notes (GMTN) Indonesia sebesar 25 miliar dolar AS. Saat ini, pemerintah Indonesia telah memperoleh peringkat utang stabil dari tiga lembaga pemeringkat internasional yaitu rating BBB- atau stabil dari Fitch, BB+ atau stabil dari S&P, dan Baa3 atau stabil dari Moody's. (*/jno)