FA Menutup Kasus Dugaan Rasisme Clattenburg

id FA Menutup Kasus Dugaan Rasisme Clattenburg

London, (ANTARA/AFP) - Badan Sepak Bola Inggris (FA) mengumumkan pada Kamis bahwa mereka tidak akan mengambil tindakan terhadap wasit Mark Clattenburg perihal dugaan penggunaan kata-kata rasis terhadap pemain Chelsea John Obi Mikel. FA mengatakan, tidak ada kasus yang perlu dijawab perihal tudingan yang mengatakan Clattenburg mengucapkan "diam kamu monyet" kepada gelandang Nigeria tersebut, saat Chelsea kalah 2-3 dari Manchester United di ajang Liga Utama Inggris di Stamford Bridge pada 28 Oktober. Bagaimanapun, pernyataan FA menyebutkan bahwa keluhan yang diajukan rekan setim Mikel, Ramires, dibuat dengan itikad baik. Namun FA menjatuhkan dakwaan pada Mikel atas dugaan perilaku ancaman dan/atau melecehkan dan/atau menghina di dalam maupun di sekitar kamar ganti ofisial setelah pertandingan. Sementara itu, Clattenburg, yang belum memimpin pertandingan utama sejak Chelsea mempublikasikan keluhan mereka hanya beberapa jam setelah peluit akhir pada pertandingan yang berlangsung sengit itu berbunyi, mengekspresikan rasa leganya. "Saya melihat ke depan untuk meletakkan hal ini di belakangku dan berkonsentrasi pada perwasitan di Liga Utama Inggris dan kompetisi-kompetisi lain," ucapnya. "Pesan-pesan yang memberi semangat dari dalam dan luar pertandingan telah membantu saya melewati masa paling membuat stress pada kehidupan profesionalku." "Untuk mengetahui bahwa anda tidak bersalah atas hal itu, namun peluang hal itu menghancurkan karirmu benar-benar menakutkan." "Rasisme tidak memiliki tempat di sepak bola dan pengalaman ini semestinya tidak membuat takut untuk membicarakannya jika mereka benar-benar merupakan korban pelecehan." "Bagaimanapun, terdapat proses yang sebaiknya ditaati agar setiap penyelidikan dapat dilakukan dengan cara yang adil bagi semua pihak yang terlibat," tambahnya. Chelsea, dalam pernyataannya, "menerima" keputusan perihal Clattenburg dan menyambut baik ucapan FA yang mengatakan "klub dan para pemain bertindak benar dengan melaporkan hal itu." Juara Eropa Chelsea mengatakan meski Mikel "tidak menyangkal" dakwaan yang dikenakan kepadanya, ia akan menjalani persidangan pribadi untuk menjelaskan "hal-hal lain yang dapat meringankannya." Sementara itu, FA mengatakan bahwa pengacara independen telah meninjau kasus ini dan menyimpulkan bahwa "bukti-bukti yang dimiliki Ramires tidak didukung oleh bukti lainnya" dan "bertentangan dengan saksi-saksi lain" sehingga "pada kasus ini diyakini Tuan Clattenburg tidak harus memberi jawaban." Pada pekan lalu kepolisian Inggris menghentikan penyelidikan terpisah mereka terhadap sikap Clattenburg sepanjang insiden, yang memicu keluhan dari Lembaga Pengacara Berkulit Hitam. Perihal keputusan polisi, ketua Chelsea Bruce Buck membantah tudingan bahwa klub London tersebut mendukung kapten John Tery secara berlebihan, sambil di saat yang sama mengajukan keluhan terhadap Clattenburg. Buck mengatakan Chelsea memiliki "tugas merawat" saat mendukung Terry, yang telah menjalani skorsing larangan bermain di empat pertandingan domestik karena melakukan pelecehan rasial terhadap bek QPR Anton Ferdinand pada pertandingan tahun lalu. Dan Buck menambahkan bahwa Chelsea akan "disalib" jika mereka tidak melaporkan tudingan-tudingan perihal Clattenburg. Pengumuman yang dikeluarkan FA pada Kamis ini berlangsung kurang dari satu jam sebelum Rafael Benitez melakukan konferensi pers pertamanya sebagai manajer sementara Chelsea. Chelsea, untuk alasan-alasan yang tidak berhubungan dengan kasus Clattenburg, memecat manajer Roberto di Matteo pada Rabu, setelah tim itu hanya mampu meraih dua kemenangan dari delapan pertandingan, yang berpuncak pada kekalahan 0-3 dari Juventus di Turin pada Selasa. Kekalahan itu membuat Chelsea berprospek menjadi juara bertahan Liga Champions pertama yang tersingkir di fase grup pada musim berikutnya. (*/sun)