Konsolidasi Pelabuhan Tanjung Priok untuk Jamin Pelayanan

id Konsolidasi Pelabuhan Tanjung Priok untuk Jamin Pelayanan

Jakarta, (Antara) - Sejumlah pihak seperti PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II sebagai pengelola Pelabuhan Tanjung Priok dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, serta beragam asosiasi melakukan konsolidasi untuk menjamin pelayanan tetap berjalan lancar. "Kami semua harus menjaga dan memastikan pelayanan tetap berjalan dengan baik," kata Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Sahat Simatupang dalam acara penandatanganan komitmen bersama di Kantor Pusat Pelindo II di Jakarta, Rabu. Menurut dia, dengan penandatanganan komitmen bersama tersebut akan membuat beragam pemangku kepentingan bertekad tetap mengoptimalkan aktivitas pelabuhan berjalan lancar karena Tanjung Priok adalah milik seluruh masyarakat. Sementara itu, Direktur Komersial dan Usaha Pelindo II Saptono R Irianto mengatakan, pihaknya saat ini sedang menjalani proses transformasi perusahaan secara serentak di semua lini guna mencapai perusahaan kelas internasional. "Transformasi merupakan hal yang mendesak," kata Saptono. Ia menegaskan, transformasi diperlukan antara lain untuk beradaptasi dengan situasi perekonomian yang sangat dinamis, baik secara domestik maupun dalam tingkatan global. Pelindo juga berkonsolidasi dengan berbagai pihak untuk mendorong transformasi berjalan sesuai koridor yang telah ditetapkan. "Hal ini penting karena hanya dengan transformasi layanan kepelabuhanan, sistem logistik Indonesia dapat semakin efisien, memberikan hasil positif bagi semua pihak," ucapnya. Selain Otorias Pelabuhan Syahbandar dan Pelindo II, acara penandatanganan komitmen dihadiri perwakilan dari INSA (Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia) dan Organda. Sebelumnya, Perhimpunan Pengusaha Pelayaran Indonesia (PPPELRI) mendukung langkah efisiensi yang dilakukan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II di bawah kepemimpinan Richard Jose Lino dalam mengelola Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. "Saya yakin apa yang dilakukan Dirut RJ Lino mampu membawahi Pelindo II yang lebih baik, profesional dan efisien," kata Pembina PPPELRI Natsir Mansyur, Senin (16/12). Natsir Mansyur mengemukakan, pihaknya berharap bahwa pengoperasian Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta berjalan normal dan tidak terpengaruh oleh mundurnya sejumlah direksi dalam tubuh BUMN tersebut. Sebagaimana diberitakan, Dirut RJ Lino meyakinkan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta berjalan normal meski ada gerakan pengunduran diri sebanyak 21 direksi perusahaan BUMN tersebut. "Kami sedang melewati masa transformasi di mana kejadian ini merupakan bagian dari dinamika organisasi yang sedang berubah dan proses pendewasaan serta pembelajaran organisasi dalam menghadapi perubahan," kata RJ Lino. Pelindo II sendiri kini telah membentuk 15 anak perusahaan yang akan mendukung semua kegiatan kepelabuhanan dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, seperti PT Pengembang Pelabuhan Indonesia, PT Jasa Armada Indonesia, PT Kendaraan Terminal Indonesia, PT Indonesia Logistik Community System, PT Energi Power Indonesia dan PT Terminal Petikemas Indonesia. (*/sun)