Solok (ANTARA) - Wali Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar), Ramadhani Kirana Putra mengharapkan penanganan banjir dilakukan secara sigap dan tanggap, mulai dari tingkat kecamatan dan kelurahan dalam memantau kondisi lapangan dan membantu warga terdampak.
Wali Kota Ramadhani Kirana Putra di Solok, Jumat, menegaskan pentingnya gerak cepat perangkat kecamatan dan kelurahan dalam memantau kondisi lapangan dan membantu warga terdampak.
Ia meminta posko siaga diaktifkan, pendataan warga dipastikan akurat, serta penyaluran bantuan dipercepat.
Selain itu dia menekankan perlunya respons cepat terhadap laporan masyarakat dan koordinasi yang kuat dengan OPD terkait.
Sebelumnya Ramadhani Kirana Putra melakukan koordinasi dengan seluruh camat dan lurah se-Kota Solok terkait penanganan banjir yang melanda beberapa wilayah Kamis (27/11).
Tim BPBD Kota Solok juga telah berupaya membantu membersihkan rumah warga dari lumpur bekas banjir, serta mengevakuasi warga yang terdampak banjir ke tempat lebih aman.
BPBD Kota Solok juga telah melakukan pembersihan material pohon tumbang yang sempat menghalangi akses jalan dan pemukiman warga.
Berdasarkan data BPBD Kota Solok, total sementara korban banjir di Kota Serambi Madinah tersebut mencapai 598 Kepala Keluarga (KK) atau 3.362 jiwa, dengan rincian antara lain Kelurahan Koto Panjang 238 KK dan 974 jiwa, Kelurahan KTK 343 KK, Kelurahan Aro IV Korong dalam pendataan, Kelurahan IX Korong 1.800 jiwa, Kelurahan Sinapa Piliang masih dalam pendataan, Kelurahan IV Suku 500 jiwa, Kelurahan Tanah Garam dalam pendataan, dan Kelurahan Nan Balimo 17 KK dengan 88 jiwa.
Wali Kota Ramadhani Kirana Putra memastikan ketersediaan makanan bagi warga Kota Solok yang terdampak bencana banjir, melalui pendirian dapur umum yang beroperasi di Kantor Dinas Sosial Kelurahan Tanah Garam sejak Selasa (25/11).
Pihaknya memastikan bahwa layanan dapur umum berjalan optimal, terutama untuk memenuhi kebutuhan warga di titik-titik pengungsian.
Ramadhani Kirana Putra mengapresiasi seluruh petugas, relawan, serta unsur terkait yang sigap membantu masyarakat sejak awal terjadinya banjir.
Melalui kolaborasi lintas sektor, ia berharap pelayanan bagi warga terdampak dapat berlangsung cepat, tepat, dan merata hingga kondisi kembali normal.
